Restu

71 7 4
                                    

" sampai bertemu di titik terbaik menurut takdir"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

" sampai bertemu di titik terbaik menurut takdir"

🍁

Jea turun dari motor gilang tidak lupa ia melepaskan helmnya dengan bantuan gilang.

" Ayo " ajak jea dengan senyumannya, gilang pun menganggukan kepalanya dan menerima uluran tangan itu dengan senang hati.

" Assalamualaikum " setelah mengucapkan salam keluarlah perempuan seumuran dengan bundanya,namun sepertinya hanya berbeda beberapa tahun saja.

" Waalaikumsalam,eh ada tamu nya adek yaa masuk masuk" sambutnya sambil tersenyum,namun jea tidak menghiraukannya ia akan menjelaskan nanti di dalam,gilang pun menyalami tangan mamahnya jea dan tersenyum seperti biasa.

" Duduk dulu,kok bisa bareng sama jea?ketemu di depan yaa bentar tante panggil airin nya dulu" namun saat akan melangkahkan kakinya gilang bersuara.

" Saya tamunya jea tan" wanita paruh baya itu langsung terdiam dan membalikan badannya setelah itu malah tertawa.

" Hahaha kamu bisa aja,kamu masih sma kan?siapa nama kamu?" Gilang pun menganggukan kepalanya.

" Nama saya gilang " mamah jea terlihat menganggukan dan setelah itu keluarlah seorang gadis yang kira kira seumuran dengan dirinya.

" Eh ada tamu,hai" sapanya sambil tersenyum namun gilang hanya menganggukan kepalanya.

Jea pun datang dari dapur dengan membawa teh manis,ia pun duduk di samping gilang.

" Ga usah je,aku jadi ngerepotin gini " wanita paruh baya dan adik jea langsung berpandangan,mamah jea pun ikut bergabung dan duduk di hadapan gilang.

" Maksud kedatangan kamu kesini mau ngapain " gilang langsung memandang jea dan jea pun terlihat menganggukan kepalanya dan tersenyum meyakinkan.

" eum saya mau restu sama tante,kalau sebenarnya saya pacaran sama jea" wanita paruh baya itu langsung tertawa.

" Hahahaha kamu bercanda apa gimana astaga,kamu seumuran sama airin loh,kamu kelas berapa?"

" kelas 12 tante " jawabnya

" gini ya nak gilang,kamu tau kan kenapa saya tidak akan merestui hubungan kalian umur kalian terpaut 3 tahun kamu masih sma anak saya udah kerja dan ga mungkin juga di umur dia yang sekarang harus nunggu kamu sukses dulu,kamu mau anak saya jadi perawan tua karena nunggu kamu mapan?" Gilang langsung terdiam.

" ga apa apa mah aku bisa nunggu " ujar jea dengan nada halusnya.

" Astaga jea,kamu harusnya mikir dia itu masih sma kalian juga kalau pacaran toh akan buang buang waktu saja,mamah ga setuju,umur kamu udah kepala dua terus kamu mau nunggu dia? Mau jadi perawan tua hah?" Bentak mamah jea membuat jea mengeratkan genggam tangannya.

" Tapi saya sayang sama jea tante " ujar gilang dengan nada seriusnya.

" Sayang?kamu kira saya ga sayang sama anak saya? pergi kamu sebelum saya usir dari rumah saya secara tak terhormat"

LUKISAN SEMESTA Where stories live. Discover now