06 : Rencana Dua Bersaudara (P.3)

1K 39 3
                                    

PERINGATAN NSFW 🔞🔞🔞

Mei Hanxue x Xue Meng x Mei Hanxue

Setelah berhasil memukul kedua Mei bersaudara, Xue Meng dengan gesit melompat dan menendang tubuh Mei Hanxue hingga terjunggal. "Arggg... sialan" Mei Hanxue memegang bokongnya yang terbentur lantai.

Xue Meng menatap Mei Hanxue yang terkapar di bawah, sedikit smirk terpancar dibibir tipisnya. "Rasakan itu kau bajingan brengsek!" Tanpa Xue Meng sadari seseorang di belakangnya sudah bersiap untuk menangkap tubuhnya. "Arrggg... apa ini?! Tangan sialan siapa yang memegang dadaku?!"

"Jangan terlalu senang dengan kemampuanmu yang pas pasan sayang" Mei Hanxue bangun dari duduknya, puas akan hasil aktingnya sendiri, ia pun tersenyum bangga dan berjalan pelan menuju Xue Meng yang tengah memberontak dipelukan Mei Hanxue. "LEPASKAN AKU!"

"Tidak semudah itu untuk kabur dari kami sayang" Xue Meng masih berdiri dengan tubuh yang didekap erat oleh Mei Hanxue di belakangnya. Mei Hanxue tersenyum kecil dan berjalan pelan mendekat, menatap mata seseorang yang tengah sibuk memberontak. Namun tentu saja usaha yang dilakukannya sia sia. Kekuatan tangan Mei Hanxue tentu tidak bisa dibandingan dengan Xue Meng.

"KALIAN LELAKI BRENGSEK! BERANI BERANINYA KALIAN MEMPERLAKUKANKU SEPERTI INI! AKU KU BUNUH KALIAN BERDUA!" Amarah terus berkobar, Xue Meng masih berusaha melepaskan diri.

"Cukup bermain main. Kita lakukan sekarang" Mei Hanxue menatap kembarannya, "Tentu. Dengan senang hati saudaraku" Mei Hanxue mengalihkan tatapannya pada Xue Meng, senyum nakal tampak menghiasi bibirnya. "Mari bersenang senang baobei"

Belum sempat Xue Meng memproses ucapan Mei Hanxue, tiba tiba ia merasakan tubuhnya melayang di udara dan mendarat dengan keras di atas kasur. Rasa nyeri merambat di punggungnya. Xue Meng meringis menahat sakit. Sialan. Ia bersumpah akan menghabisi dua bajiangan kembar yang dengan tidak tahu malu memperlakukannya secara tidak sopan. Xue Meng bersumpah di atas langit dan bumi. Atas nama Sisheng Peak.

"Saudaraku, kau atau aku terlebih dahulu?"

"Lakukan bersama" Jawab Mei Hanxue tanpa menatap balik saudaranya.

"Baik. Ini akan terasa sangat menyenangkan"

Kedua Mei Hanxue membuka sedikit demi sedikit pakaian yang mereka kenakan. Xue Meng masih terbaring di atas kasur dengan gelisah, saat ini ia tidak bisa berbuat apa apa. Hanya pasrah untuk diperkosa mungkin. Tapi ia bersumpah untuk membunuh mereka setelah ini. Xue Meng akan memotong motong daging kedua Mei bersaudara. Terlebih lagi daging panjang di selangkangan merela, yang sialnya ada di hadapan Xue Meng saat ini. Sungguh sialan. Kenapa sebesar itu? Kenapa bisa sebesar dan sepanjang itu?!!

Apa yang harus ia lakukan. Ingin kabur? Ohh yang benar saja. Sudah terlambat untuk saat ini. Xue Meng tidak bodoh. Apakah benda itu yang akan bermain dengannya? Tunggu. Apa maksudnya bermain. Xue Meng sudah tidak waras. Ia sudah gila. Tolong. Ayah, Ibu. Shizun tolong lah murid kesayangan mu ini.

Xue Meng hanya tidak tahu, meminta tolong pada Shizunnya tidak akan membuahkan hasil, karena saat ini Shizunnya juga sedang dilecehkan oleh murid anjingnya sendiri.

"Uhukk!!" Yang mulia Taxian Jun entah mengapa tiba tiba tersedat liurnya sendiri. "Apa yang terjadi pada Yang Mulia ini?"

"Mo...ran ku...mohon pelan... pelankan" Chu Wanning memohon dengan susah payah

"Yang Mulia ini sudah berusaha sepelan mungkin"

"Shizun, apakah aku melakukannya dengan kasar?" Mo Ran berkata pelan di telinga Chu Wanning yang berada di atas pelukkannya. Bibirnya tak berhenti mengecup ujung telinga Chu Wanning yang kemerahan.

Fanfic Manhua BL | Adult Content [18+] !! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang