04 : Rencana Dua Bersaudara (P.1)

1.7K 44 6
                                    

Peringatan NSFW🔞🔞🔞!!

Mei Hanxue x Xue Meng x Mei Hanxue

Xue Meng atau Xue Ziming, seorang Tuan Muda sekaligus Pemimpin dari Sekte Sisheng Peak. Salah satu murid dari Panatue Yuheng yang terkenal.

Nama ayahnya adalah Xue Zhengyong, yang merupakan Pemimpin sebelumnya dari Sisheng Peak, sementara ibunya bernama Madam Wang.

Kedua orang tuanya telah meninggal saat pembantaian yang dilakukan oleh murid murid dari Pavilium Tianyin saat itu. Dalam pembantain berdarah yang mengenaskan, hanya beberapa murid yang tersisa dari Sisheng Peak.

Xue Meng sendiri berhasil lolos. Ia diselamatkan oleh seorang murid dari Istana Salju Kunlun. Jika Xue Meng tidak salah ingat, murid itu bernama Mei Hanxue.

Setelah kejadian tragis yang menimpa Sekte nya hari itu, Xue Meng menjadi sedikit tidak waras.

Setiap harinnya, Xue Meng akan menampilkan wajah murung yang tidak sedap untuk dipandang.

Dengan pakaiannya yang kusut, rambut panjang yang berantakan, serta kendi alkohol ditangan sebelah kanannya. Xue Meng akan mengoceh tanpa henti disepanjang jalan yang dilaluinya, mengoceh tentang dimana kuluarganya, atau bagaimana dengan Shizunnya, dan masih banyak lagi.

Menjadi bahan tertawaan bagi orang orang. Mendapat hinaan dan cacian sepanjang hari.

Tapi kejadian itu sudah berakhir dua tahun yang lalu. Saat ini, Xue Meng adalah Pemimpin Sekte terkemuka, Pemimpin dari Puncak Sisheng Peak.

Tidak ada alasan bagi siapapun untuk menghina dan mencaci maki dirinya ataupun Sekte peninggalan Keluarganya.

Jika ada seseorang yang tanpa segan segan melakukan tindakan tidak bermoral tanpa alasan yang jelas itu, Xue Meng akan dengan senang hati menendang pantatnya dan memenjarakannya di penjara bawah tanah.

Yah... Bisa dikatakan jika Xue Meng sedikit kejam. Tapi bukan itu maksudnya, ia hanya ingin bertindak tegas dan mencegah kejadian seperti sebelumnya terulang.

Saat ini, Xue Meng sedang berada di Aula Mengpo, mengisi perutnya yang keroncongan. Xue Meng merasa kekelahan dan lapar setelah berlatih pedang bersama murid murid dari Sektenya di Lapangan Pelatihan Daoshan Huohai.

Xue Meng memesan pada seorang koki Aula Mengpo sebuah sup ikan pedas, semangkuk nasi putih, dan beberapa makanan ringan sebagai hidangan penutup, serta sekendi kecil alkohol untuknya minum.

Tak lama kemudian, koki datang dan menyiapkan hidangan yang dipesan Xue Meng disebuah meja kotak dihadapannya.

Bau harum makanan tercium diudara, Xue Meng mangambil sumpitnya dan bersiap melahap hidangan yang sudah dinanti nantikannya, sebelum sebuah suara terdengar dari arah pintu Aula Mengpo-

"Yokk... Pemimpin Xue, bagaimana kabarmu?"

Xue Meng melihat dua lelaki yang tidak pernah ia harapkan, dua lelaki yang membuat mental jiwanya kacau beberapa minggu belakangan ini.

Dua lelaki itu adalah dua saudara kembar yang juga merupakan murid dari Istana Salju Kunlun, Mei Hanxue.

Xue Meng melihat kedua lelaki itu, mereka mengenakan jubah panjang berwarna putih dengan kerah tinggi mengelilingi sekitar leher , rambut emas mereka dibiarkan tergerai dengan sangat cantik, ditengah dahi mereka, terdapat sebuah pita dahi dengan liontin batu giok kecil berwarna hijau.

Dari segi wajah, tinggi badan, warna kulit, bahkan bentuk tubuh mereka bisa dibilang sama persis tanpa ada kecacatan. Sulit untuk membedakan mana dari mereka yang berstatus kakak ataupun adik.

Tapi jika diukur dari segi sifat dan ekspresi yang dimiliki dari dua lelaki itu, maka itu akan menjadi hal yang berbeda.

Yang berdiri di sisi sebelah kanan, itu adalah Mei Hanxue yang lebih muda, ia memiliki ekspresi yang cerah, selalu ceria sepanjang hari, menebarkan senyum untuk setiap gadis yang dijumpaianya, tetapi itu dulu, sebelum sekarang ia berubah haluan dan memutuskan untuk belok keseberang jalan lain. Sungguh ironis.

Fanfic Manhua BL | Adult Content [18+] !! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang