Menikmati Lukisan Sang Seniman

2.2K 50 0
                                    

|| Author's POV

Siang itu, Rama ingin berenang dan menenangkan diri. Ia pun membersihkan kolam dari dedaunan gugur.

Di tengah kesibukannya, Haris mengganggu Rama yang masih membersihkan kolam dengan mencolek-colek bahu kekarnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di tengah kesibukannya, Haris mengganggu Rama yang masih membersihkan kolam dengan mencolek-colek bahu kekarnya. Rama yang merasa terganggu kemudian balik badan.

"Ada apa?" tanya Rama.

"Ayo ikut aku sebentar," balas Haris dengan menggandeng Rama.

"Ayo ikut aku sebentar," balas Haris dengan menggandeng Rama

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Eh, kita mau ke mana?" tanya Rama yang kebingungan.

Haris tak menjawab Rama. Ia tetap menggandeng Rama dan menuntunnya pada sebuah meja kayu yang terletak di tepi kolam renang. Setelah mendekati meja kayu itu, Haris segera mendorong Rama hingga terlentang di atas meja kayu.

"Mau ngapain kamu?" hardik Rama.

"Rama sayang, aku udah gak sabar buat mencicipi kontol kamu, sayang. Biar aku rasakan sebentar, ya," ucap Haris yang segera jongkok di depan gundukan kejantanan Haris.

Haris dengan brutal segera melorotkan celana dalam Rama dan menyepong kontol gurunya itu.

Haris dengan brutal segera melorotkan celana dalam Rama dan menyepong kontol gurunya itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aaarrghh... Hngh... Stop, Haris! Stop, Aakhh..."

Apakah Haris akan berhenti? Jelas saja tidak. Yang ada, Haris makin bersemangat mengoral kontol besar gurunya itu. Ia merasa kontol Rama makin lama makin mengembang dan memenuhi mulutnya.

Friends With Pak GuruTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang