" Just say, I love you!" bab 3

580 53 35
                                    


tau lonte? ya! lontong sate.

.

.

.

.

hari 'senin' di mulai dengan bangun pagi, mandi, melihat kasur bau pesing, dan sarapan, terutama belajar, dengan tambahan matematika di pelajaran pertama. bukan kah itu hari yang di tunggu kita semua?

tapi tidak untuk laki laki berambut raven, yang manis ini, dengan topi jerami yang dikenakannya. tubuh mungil, kulit putih, bibir ranum, jemari lentik, ditambah dengan wajah nya yang manis, mampu menarik perhatian semua orang yang berada di sekitar.

terlihat dirinya sedang berada di dalam kelas, yang sedang kebingungan di meja nya. sambil terus menatap, lembar kertas yang sedang di tatap nya sedari tadi.

"hmm ... ini terlihat membosankan. apa tidak ada pekerjaan yang lebih keren dari ini?" suara nya yang terus mengeluh sedari tadi, bagaikan suara yang terdengar ... tidak. lebih tepatnya seperti kesan suara anak kucing yang merajuk. membuat salah satu temannya penasaran apa yang sedang ia lakukan disana.

"pekerjaan? kau ingin melamar kerja luffy?"

"apa? melamar? apa maksudmu? aku bahkan tidak tau siapa orang yang ku suka. lagi pula aku lebih mencintai 'daging'! "

" apa? haha, bukan itu maksudku. dasar, sebenarnya, kau itu polos atau bodoh? aku selalu bingung dengan cara pola pikirmu itu. " laki laki banc- maksudku, laki laki tamvan dengan alis keriting, sedikit berjanggut dan rambut pirang, datang dengan membawa buku buku tugas, yang sedari tadi, ia baru saja di hukum guru bk.

" jangan meremehkan ku sanji! walaupun aku mempunyai otak udang, tapi aku pandai bertarung!"

" bertarung di ranjang ?"

"benar! aku juga bisa mengangkut 20 ranjang, ataupun 50 kali lipat! aku tidak akan kalah, shishihi."

" ... oh begitu. jadi, selembaran apa itu? aku lelah mendengar, semua keluhan mu sedari tadi. "

" ini?, oh! aku dimintai bekerja oleh sabo, ia terus memaksa ku bekerja! dan itu benar benar menyebalkan! walaupun setelah ku lihat semua lamarannya, tidak ada yang membuatku tertarik. "

" ya ... sebenarnya kakak mu itu ada benarnya juga luffy."

"apa? kau juga memihak sabo, sanji?!"

"intinya kau ingin memiliki pekerjaan yang keren bukan? Terima saja pekerjaan yang kau dapatkan, memiliki pekerjaan yang keren tidak ada hubungan nya dengan wajah mu itu, dasar, andai saja kau wanita, aku pasti sudah menikahimu! tck. jangan lupakan juga soal restoran yang kau hancurkan itu!, kakek sialan itu jadi bangkrut karna dirimu."

" s- sumimasen ..."

" ya, lupakan saja. ngomong ngomong aku harus kembali ke kelas, ini sudah bell masuk, semoga berhasil untuk lamaran kerjanya, aku pergi dulu. "

" jaa mattanee sanji! "

setelah banyak basa basi, dan waktu yg berlalu dengan cepat, tidak terasa hari semakin gelap, ( kek otak gw) ketiga saudara ini sedang melahap makan malam, dengan nyaman, aman, damai, juga terasa sunyi. dan berakhir dengan pukulan kasih sayang dari sabo. dan beberapa jam telah berlalu setelah makan malam.

" jadi. kau sudah memutuskan pekerjaan nya?" sabo duduk seperti cwok cool seperti biasanya, sambil menikmati teh, yang sedang di seruput nya."

" e-ehh, aku ... sedang mencarinya.."

" jangan terus menunda waktumu luffy. kalau benar - benar tidak ada yang cocok dengan mu, aku bisa merekomendasi, pekerjaan seperti petugas."

" petugas?! aku mau!! apa mungkin, petugas polisi?, petugas kebakaran?, petugas penjaga toko daging?!" luffy benar -- benar terlihat berbinar.

"Just say, I love you!"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang