sebelumnya...
.
.
.
luffy melirik jendela yang sudah terlihat gelap, ingatannya kembali dengan kejadian semalam. "T-torao!"
law menoleh. "ada apa?"
"a-aku boleh ikut denganmu? a-aku janji tidak akan melakukan hal yang membuat torao repo--"
"ya, terserah cepat bawa barangmu, aku tidak akan menunggumu." law sudah lebih dahulu keluar. luffy tergesa membawa tasnya. "t-tunggu Torao!"
dan terakhir, penjaga yang sedang bertugas untuk menjaga ruangan law itu, menutup pintu dan cerita, bersambung terlebih dahulu.
.
.
-o0o-
.
.
luffy masih terlihat murung sembari menatap jendela mobil, ia masih sedih terhadap topi kesayangannya yang menghilang, dan ia beberapa kali membuang nafas, yang tentunya membuat seseorang di sebelahnya merasa terganggu.
"berhenti memasang wajah masam seperti itu. kau membuatku jengkel."
"maaf Torao, tapi ak--"
"topimu?" law membuang nafas frustasi. "bukankah aku sudah katakan kalau aku akan membantumu? apa kau meragukanku?
"Tidak, torao aku hanya mengantuk saja."
law tidak menjawab, ia tahu kalau luffy sedang berbohong kepadanya. lalu setelah beberapa menit di perjalanan, mereka sudah sampai di tempat tujuan, benar-benar rumah sakit yang begitu megah.
luffy ternganga melihat gedung terbesar yang pernah ia lihat. kemudian setelah parkir, terlihat sopir yang mengemudikan mobil hitam itu, membukaan pintu untuk law dan luffy. law keluar terlebih dahulu dan terlihat tergesa menuju rumah sakit tersebut.
luffy yang mengikuti law, takjub dengan isi dari sudut-sudut ruangan rumah sakit itu, dan juga disana lebih banyak karyawan dibandingkan dengan gedung sebelumnya.
perhatiannya kembali melihat dengan law yang sedang berbicara dengan seorang wanita di lobby, datang kembali seorang pria menggunakan topi, bertuliskan pinguin disana. cukup lama mereka berbicara, hingga law menyuruh luffy untuk menghampirinya.
"dengar, aku ada urusan yang mendadak, karena kau berada disini, jadi jangan mengacaukan apapun."
"ou!"
law menunjuk salah satu karyawannya. "bawa dia pergi keruangan pribadiku, jangan sampai dia pergi kemana-mana." singkatnya begitu, dan karyawan itu menggangguk paham.
luffy melambaikan tangan sembari melihat punggung law dan pria pinguin itu menghilang, lalu luffy diantarkan karyawan tersebut untuk menuju ke tempat yang law perintahkan.
mereka berdua, pergi menaiki lift yang cukup lama, satu demi satu menit terlewat, sampai lah di lantai paling atas, mereka kembali berjalan dan terlihat juga pintu berwarna hitam dan cukup besar, di tambah ada dua penjaga yang terlihat berjaga di depan pintu tersebut.
karyawan itu menghampiri kedua penjaga dan terlihat mengatakan sesuatu, setelah berbincang-bincang, luffy di perbolehkan masuk kedalam ruangan tersebut, karyawan itu pergi dan penjaga menutup ruangan tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
"Just say, I love you!"
Teen Fiction⚠YAOI⚠ Laki laki berambut raven, bermata coklat dan bulat dengan luka jahit di pipi kirinya bernama Luffy sedang mencari pekerjaan untuk memenuhi kebutuhannya karena kecerobohannya yang egois. Sampai bertemu dengan laki laki jangkung yang suram, ber...