.
.
.
.
k-kalian saling kenal?
" kau repot-repot kesini hanya untuk mengantar bocah ingusan? " kasar, laki laki bertubuh tinggi itu menatap kid dengan datar.
sang lawan bicara membuang nafas kasar. " hah ... kalau kau tidak ingin aku membawa bermacam-macam orang lagi, jangan terus memecat karyawan hanya karna kau sedang kesal. "
" itu karna mereka tidak becus saat bekerja. " sang tuan muda menyilangkan tangannya. " aku juga muak di beri karyawan berjenis wanita."
" ng? apa yang kalian bicarakan? sebenarnya ossan itu siapa? kalau di lihat, ossan jelek juga. " ntah apa yang dipikirkan luffy, namun perkataan itu membuat seseorang di depannya sedikit tertarik dengannya.
" kau ada masalah dengan wajahku?"
pria yang masih belum di ketahui namanya itu menghampiri luffy dengan wajah yang dingin." kau ingin bekerja disini huh? "
luffy melirik kid yg tengah terlihat mengisyaratkan sesuatu. tapi yang namanya luffy yang polos pasti tidak akan pernah mengerti. " tentu saja! aku ingin bertambah dewasa dengan bekerja tentunya. ah! tidak lupa untuk minum sake juga! "
" oh. "
pria tinggi itu terlihat menghampiri luffy, luffy yang tidak sadar sedikit beringsut mundur, jarak wajah mereka sangat dekat hingga membuat luffy menahan nafasnya. tapi ntah kenapa perlakuan itu sedikit membuat luffy berdebar.
" a-apa ini, apa yang dilakukan ossan jelek ini?? kenapa aku gugup seperti ini, tidak mungkin aku tidak akan berbelok! "
" kau, di pecat. "
satu menit terlewat ...
dua menit terlewat ...
" HEEE?!! chotto! kenapa?! "
" tck, tidak dengar? kau di pecat. cepat pergi lah aku muak mendengar suara cemprengmu itu. "
" Heee! tunggu dulu, kenapa ossan seenaknya memecatku?! memangnya ossan siapa!? "
" tentu saja aku pemilik perusahaan ini, memangnya apa lagi? "
" tapi kenapa tiba tiba sekali!! "
" oi law tunggu dulu, aku baru saja menyusun semua dokumen anak ini, tidak mungkin kau seenaknya memecatnya begitu saja." kid angkat bicara.
" oh? lalu apa urusan ku? "
" tck, setidaknya hargai pekerjaanku untuk hari ini!! aku bahkan juga harus repot adu mulut dengan akagami. "
" kau yakin bocah, ini bisa bekerja dengan benar eustass-ya? kalau tidak kau juga yang kena hukumannya."
" chottoo! kalian terus saja menyebutku bocah! aku ini sudah 18 tahun! "
" kau mengeluh? arogan sekali."
" ughh walaupun begitu aku benar benar berani untuk minum sake! " luffy terlihat sedang menghitung.
" ah! totalnya jadi 2 botol!" wajahnya terlihat bangga." ... "
kid dan pria menyebalkan itu terlihat sedang membisikkan sesuatu, tentu hal itu membuat luffy penasaran." hei! jangan mengabaikan ku! "
" a-apa? kau yakin?! ini tidak seperti kau yang biasanya. " kid yang tiba tiba kaget itu, membuat luffy semakin bingung. " tapi bagaimana jika ia menghancurkan sesuatu? dia ini masih magang. "
KAMU SEDANG MEMBACA
"Just say, I love you!"
Teen Fiction⚠YAOI⚠ Laki laki berambut raven, bermata coklat dan bulat dengan luka jahit di pipi kirinya bernama Luffy sedang mencari pekerjaan untuk memenuhi kebutuhannya karena kecerobohannya yang egois. Sampai bertemu dengan laki laki jangkung yang suram, ber...