DOSEN DUDA

2

Mendengar itu Dania hanya bisa pasrah saja, semoga skripsinya tidak dipersulit oleh dosennya itu. Dania pun mengiyakannya dan langsung permisi untuk keluar.

"Nasib gini banget si" gerutu Dania sambil berjalan lunglai, menuju kelasnya karna dia masih ada dua kelas lagi.

Dania berjalan masuk ke kelasnya, dia duduk di salah satu kursi lalu ada yang menghampirinya dia adalah Anna sahabat Dania dari SMP.

"Kenapa lo bisa telat, udah tau sekarang matkul nya dosen killer" ucap Anna

"Tadi macet dijalan makanya gue telat, dosennya aja yang gak berprikemanusiaan. Kalo macet kan gak bisa ditebak. Dan yang bikin ngelesinnya lagi adalah sekarang dia jadi pembimbing skripsi gue, kesel banget anjir" Dania masih kesal dengan dosennya itu

"Hah kok bisa sih?"

"Bu Irma cuti melahirkan, makanya penggantinya jadi Pak Devan nyebelin itu" jawab Dania

"Awas loh jangan terlalu benci nanti bisa jadi cinta hahahaha" Anna menjahilinya

"Ihhhh Anna"

Anna menertawakannya dan dia juga sudah duduk dibangku sebelah Dania.

"Dania pulangnya kita ke mall yu shopping?" tanya Anna disela-sela dosennya sedang menerangkan materi.

"Ayo aja sih gue mah, kebetulan gue juga mau ada yang dibeli" jawab Dania

"Itu yang duduknya ditengah kalo mau ngobrol silahkan keluar dan tinggalkan kelas, saya tidak mau ada yang mengobrol ketika saya menerangkan materi" ucap dosen killer tapi yang ini wanita.

"Iya bu maap gak akan di ulangi lagi" Dania dan Anna langsung diam dan memerhatikan dosennya didepan.

Selesai sudah mata kuliah, Dania dan Anna langsung pergi ke mall yang ada di dekat kampusnya. Mereka melihat-lihat baju, sepatu dan lain-lain. Dania masuk ke toko buku dan dia membeli beberapa buku buat referensi skirpsinya. Sekarang mereka sedang makan di sebuah restoran, tapi tiba-tiba ada yang berlari dan langsung memeluk Dania.

"Mommy"

Dania dan juga Anna kaget mendengar kata-kata dari anak itu.

"Ibu kamu dimana sayang? kok kamu bisa ada disini" tanya lembut dania

"Ini mommy" sambil menunjukkan jarinya kearah Dania

Dania yang kebingungan gak tau harus jawab gimana lagi, akhirnya dia pun mengiyakan saja.

"Kamu kesini sama siapa?" tanya Dania

"Sama nenek, tapi tadi nenek lama pesen es klim nya. Telus aku ketemu mommy jadi aku sampelin mommy jadinya" ucap anak itu dengan suara khas cadel anak kecil

"Gimana nih An, gue bingung gue gatau ini anak siapa" ucap Dania

"Kita bawa aja ke petugas keamanan, nanti kalo udah beres makan" ucap Anna, dania pun menganggukan kepalanya.

"kamu mau makan apa sayang?" tanya Dania kepada anak kecil itu dan dia memesan ayam goreng.

"Kamu namanya siapa sayang?" tanya Dania lagi

"Nama aku Keysa Wijaya, mommy" mendengar itu Dania seperti tidak asing dengan nama panjang anak itu, mungkin hanya kebetulan pikirnya

"Ouh keysa, sini mau disupain?" tanyanya

"Mau dong mom, aaaaaa"

Dan mereka pun sudah menyelesaikan makanannya, dan sekarang mereka sudah ada di perugas keamanan, lalu diceritakan kejadiannya, petugas informan sudah memberitahukan lewat mic nya dan mereka tinggal menunggu yang datang, kalau misalnya tidak ada yang datang dengan terpaksa Dania membawanya pulang kerumah karna kasian jika di titipkan disini sendirian.

"Keysa" suara keras itu terdengar oleh mereka dan langsung menoleh kearah suara itu

"Pak Devan?"