7

1.2K 51 7
                                    

"Sudah diam disini saja, biar anak saya belajar mencari" bisiknya

Denggg bisikian itu membuat Dania merinding dan mengerutkan dahinta tanda tidak mengerti. "Belajar apaan ngadi-ngadi nih orang" batinnya

Keadaan didalam lemari sekarang sangat begitu canggung, Dania sudah ingin keluar tapi dicegah Devan, dan tidak lupa dengan teriakan Keysa di luar yang sedang mencari keberadaan mereka.

Devan tidak tau mengapa malah enggan keluar dari lemari itu,  dia tidak ingin menghilangkan kesempatan itu kini dia mulai mendekatkan wajahnya dengan wajah Dania, tidak tau akan berbuat apa. Dania melihat wajah Devan dan sekarang mereka saling menatap satu sama lain ketika wajah Devan sudah beberapa inci lagi untuk mendekati wajah Dania, pintu lemari itu terbuka.

Brakkk

"Daddy, mommy kalian ketemu" teriak Keysa

Dania reflek mendorong dada Devan, Devan menjadi gugup dan langsung keluar dari lemari itu.

"Maap sayang daddy harus segera kekantor karna ada meeting sebentar lagi" ucao Devan sambil berlari keluar keruangan dan menjauh dari dua perempuan yang berbeda umur itu.

"Tadi Pak Devan mau ngapain anjir" batin Dania meringis

Keysa menatap arah pintu dengan sendu, baru saja ia bahagia karna daddynya mau ikut bermain tapi sekarang dia harus pergi lagi.

"Hufhh" helaan Keysa terdengar sangat berat

"Yahhh, daddy udah pelgi lagi" ucapnya dengan sendu

"Sini sayang peluk mommy, gapapa kan masih ada mommy. Daddy kan kerja nyari uang buat Keysa juga, supaya apa yang keysa mau bisa dibeli atau terpenuhi" ucap Dania memberi pengertian kepada Keysa supaya tidak sedih.

"aku mau mommy, apa mommy bisa di beli? apa kemauan aku yang ini bisa telpenuhi?" batin Keysa

Tiba-tiba Dania kepikian ide yang sangat bagus untuk membuat Keysa ceria lagi, yaitu mengajaknya membuat kue. Dania meminta bantuan art untuk menyiapkan bahan-bahan, lalu ia mulai membuat kuenya.

"Keysa tolong masukin tepungnya kesini" Keysa pun memasukkan tepungnya tapi tiba-tiba dia merasa ingin bersin, terjadilah ia bersin ketika masih memasukan tepungnya kedalam mangkuk dan berakhir dengan muka Keysa yang penuh dengan tepung,

"Hahahaha, kamu lucu banget kalo pake tepung kaya gini" tawa Dania

"Ihhh mommy, aku tadi udah gak bisa nahan belsin jadinya gini deh, maap ya mom jadi berantakan gini" ucap Keysa merasa bersalah

"Gapapa sayang, ayo cuci dulu muka kamu abis itu kita lanjut lagi buat kuenya" ucapnya

Sesudah membersihkan wajah Keysa, mereka lanjut membikin kue. Waktu sudah menunjukan ke malam dan kuenya sudah jadi.

"Nih sayang kuenya udah jadi" ucap Dania

"Wihhhh, aku mau nyobain mom pasti enak"

Mereka mencoba kue buatannya, dan melihat wajah Keysa melototkan matanya Dania kaget apakah kuenya tidak enak atau bagaimana.

"Kamu kenapa sayang?" tanyanya

"Enak bangettttt mommmmmm" ucap Keysa dengan berbinar

"Kirain gak enak, mommy kaget ngeliat ekspresi kamu hahahaha"

Mereka pun menikmati kuenya bersama dan akan di sisakan untuk Devan setengahnya, karna Keysa juga yang memintanya. Sekarang sudah jam 19.00 Dania masih belum pulang karna Devan belum pulang, Dania bisa saja pulang toh Keysa ada baby sitter tapi yang jadi permasalahannya adalah Keysa tidak mau ditinggal oleh Dania. Maka sekarang sesudah Keysa makan, Dania langsung membawanya ke kamar untuk tidur supaya ia bisa pulang.

"Mommy jangan pelgi lagi ya, aku kesepian kalo gak ada mommy" ucap Keysa sambil memeluk Dania, Dania yang dilakukan seperti itu hanya bisa tersenyum karna ia tidak bisa janji.

"Tidur yang nyenyak ya sayang, mimpi indah" ucap Dania mengusap kepala Keysa

"I love you mom" ucap Keysa dengan mencium pipi kanan Dania lalu memejamkan matanya

"I love you too sayang"

Beberapa menit kemudian Dania melihat kearah Keysa yang sudah tertidur, Dania mulai turun dari ranjang dengan sangat pelan agar Keysa tidak terbangun, lalu ia berpamitan kepada baby sitter yang ada dikamar sesampai di ruang tengah yang sedikit lagi dekat dengan pintu keluar tiba-tiba ada yang mengagetkannya.

"Mau kemana kamu?" tanya seseorang yang tak lain adalah Devan sang pemilik rumah

"Ehh pak saya ijin pamit pulang pak, Keysa juga sudah tidur" ucapnya sedikit canggung, karna ia masih mengingat kejadian tadi sore.

"Temani saya makan dulu habis itu kamu boleh pulang" ucapnya lalu pergi kearah meja makan

"Eh?" Dania bingung

Tidak banyak basa-basi Dania langsung mengikutinya, dimeja makan sudah ada beberapa makanan yang dimasak oleh irt. Dania duduk disampingnya, dia heran kenapa Devan masih belum mengambil nasi untuk dia makan.

"Ambilkan saya nasi dan lauknya" ucapnya, spontan membuat Dania membulatkan matanya

"Sudah jangan melotot gitu, cepat" ucapnya lagi

"Bener-bener nih dosen lo kira gue istri lo apa, hadehhhh nasih nasib gini banget yah" batin Dania

Dania mengambilkan nasi kepiring yang ada didepan Devan. "Lauknya mau dengan apa pak?" tanyanya

"Sayur soap sama perkedel aja" jawabnya, Dania pun menggambilkan apa yang diinginkannya.

Devan mulai makan dengan nikmat, tapi ia mulai membuka suara lagi.

"Kamu makan, saya tau kamu belum makan dari siang" ucapnya

"Tidak pak nanti saja dirumah"

"Makan atau kamu tidak boleh makan" ucapan Devan lagi-lagi membuat Dania melolot. "Kenapa dia jadi ngatur gini sih elahh" batin Dania bergemuruh menahan kekesalan.

Mau tidak mau Dania pun mulai mengambil nasi sedikit dengan lauknya. Setelah mereka selesai makan, Dania ijin pamit lagi tapi Devan menolak, Dania boleh pulang kalau diantar oleh dirinya.

"Yaudah ayo cepetan pak udah malem nih ah" ucapaj itu terdengar sangat kesal, Devan hanya terkekeh.

Sesampainya diluar Dania baru tersadar bahwa dia kesini memakai mobil, dan itu akan dijadikan sebagai alasan supaya tidak diantar oleh dosennya itu.

"Eh pak kan saya bawa mobil jadi maap gak usah dianter aja pak, saya udah gede" ucap Dania dengan sejuta permohonan

"Tidak, kamu tetap saya antar dan untuk mobil kamu nanti orang saya yang akan mengantarkannya" ucapan Devan membuat Dania tidak habis pikir kenapa dosennya ini ribet banget.

Akhirnya sekarang Dania sudah ada di mobil bersama Devan, tidak ada obrolan sepanjang perjalanan. Sampai didepan rumah Dania ia akan berterimakasih dan turun dari mobil, tapi tangannya dicekal.

••••••••••••
Halo gais aku cuman mau bilang, jangan lupa follow ig ku juga ya @inurftr yang ppnya kucing kaget.

Disana kalian bebas untuk memberikan pertanyaan, saran atau apapun itu dan aku juga mau minta pendapat kalian tentang visual yang cocok dengan cerita ini. Kita juga bisa saling curhat, kaya bingung nih mau kesiapa ya cerita tapi nah boleh tuh dm "kak aku mau cerita dong" nahh gitu hehehehe.

DOSEN DUDATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang