My Hot Waitress

my hot waitress 20 ♡hari tanpa darren♡

JANGAN LUPA MASUKIN DULU KE PERPUSTAKAAN KALIAN YAAA.

HAPPY READING.

AWAS BANYAK TYPO.

☆☆☆

Fella turun dari sofa dan duduk dibawah. Mengeser laptop mendekat setelah berhasil menghidupkan, fella memeriksa satu persatu apa saja aplikasi yang ada di dalamnya.

"Mau ngapain coba, enggak ada yang asik." Kesalnya.

"Kalau mau ngawasin tuh tinggal bilang, enggak usah sok ngasih laptop biar aku terhibur." Memandang jengah laptop didepannya.

"Lebih asik baca buku." Ucapnya kembali merebahkan dirinya.

Entahlah fella sudah capek berada di sini. Mencoba kabur pun susah, fella juga pernah mencoba kabur dari sini namun gagal saat mencapai lift.

Awalnya fella juga heran mengapa darren santai saat fella mengetahui password apartnya.

Ternyata saat dia mencoba untuk keluar baru saja dia ingin memasuki lift sudah dihadang dengan banyak anak buah darren yang entah datangnya dari mana.

Flashback

"Aku berangkat, jangan banyak tingkah fella!" Ucapnya sambil meninggalkan meja makan.

"Iya."

Setelah merasa darren sudah jauh dirinya langsung berdiri. Mengamati pintu yang tertutup beberapa kali mencoba memasukkan password pintu namun sedikit kesusahan.

Setelah sekian lama mencoba akhirnya berhasil. "Yesss." Teriaknya setelah berhasil memasukkan pasword apart.

Fella menyembulkan kepalanya keluar menoleh ke kanan dan kiri memastikan tidak ada yang melihatnya.

Dia berjalan perlahan menuju lift yang berada tidak jauh dari apart darren berada. Dengan tidak sabaran dirinya memencet lift.

"Mengapa lama sekali sih?"

Dan saat pintu lift terbuka langsung memperlihatkan dua laki-laki tinggi besar memakai setelan berwarna hitam mulai dari atas sampai bawah. Memandang fella dengan garang.

Fella yang melihat itu pun sempat ketakutan namun berusaha untuk positif thinking mungkin saja mereka ingin berkunjung dengan penghuni lain.

"Nona akan kemana?, Silahkan masuk lagi ke dalam anda tidak di izinkan keluar dari sini!" Ucap salah satu dari mereka sambil mendekati fella yang bergerak mundur.

'Oh astaga, dia mengenalku.' Batinnya resah.

"Eee anu."

"Anda tidak bisa keluar dari sini nona, gedung ini sudah dijaga ketat agar anda tidak bisa keluar dari sini. Jika anda tidak inging kita berbuat kekerasan silahkan kembali ke dalam!" Perintahnya.

Fella yang mendengar itu pun langsung lesu, berjalan malas kembali menuju pintu dan langsung saja masuk tanpa menoleh kembali ke belakang.

Dia sudah kehilangan semangat untuk keluar dari sini. Sudah banyak cara dia lakukan namun tetap saja dengan gampang darren mengetahuinya.

Malam harinya dia langsung saja berpura-pura tidur saat mengetahui darren datang. Dia enggan berbicara dengan darren pasti orang-orang tadi sudah melapor kepada darren kalau dirinya berusaha untuk kabur lagi.