Bagian 10 (Tamat)

6 0 0
                                    

"Bagaimana? Apa kamu sudah menemukan jawabanmu?"

"Ya. Jawabanku sudah kutentukan." Sowon menodongkan pistol ke arah Chameleon. "Dong Yieun gak boleh mati sebelum aku. Maaf, tapi begitulah janjinya."

Pelatuk ditarik setelah Sowon yakin dengan pemikiran dan jawabannya. Peluru menembus ekor Chameleon sampai berlubang dan menjatuhkan Yieun ke laut lepas.

"Yieun!"

Tidak, Yieun tidak jatuh ke laut lepas. Jihyo dengan jet ski pribadinya melaju dengan kencang untuk menyelamatkan Yieun. Dengan kasur angin berukuran besar, Yieun jatuh di atasnya dengan selamat. Dia tidak menyangka kalau akan selamat berkat bantuan Jihyo.

"Beraninya kamu. Aku takkan memberi ampun lagi. Aku pasti akan membunuhmu di sini!"

Chameleon menunjukkan wujud fisik aslinya dalam bentuk anomali berbentuk bunglon berotot besar. Dia berhasil membuat Sowon panik walau dia bukanlah yang pertama menunjukkan kalau dia adalah anomali. Sebelumnya sudah ada Jongkook yang membentuk anomali manusia serigala dengan sebutan Cerberus.

Sejujurnya mulai dari sini, Sowon sudah tidak punya rencana. Meski nyaris gagal, tapi dia menyelamatkan Yieun. Kalau Jihyo sudah berada di sini, berarti evakuasi penumpang sudah selesai. Berarti semuanya telah selesai, dia sama sekali tidak keberatan tenggelam bersama kapal ini sendirian.

"Oh, matamu sudah menunjukkan tekadmu. Kamu berniat untuk mati sendirian, ya?"

"Gak dong. maaf saja, tapi aku akan mengajakmu."

"Sayangnya, aku tidak berniat memberikan nyawaku padamu. Dan setelah aku membunuhmu, aku akan mengambil nyawa pemuda itu. Tapi jangan khawatir, aku takkan membunuh mereka dengan mudah."

"Apa maksudmu?"

"Karena dia adalah pemilik jantung itu, jadi dari ujung kaki sampai setiap helai rambutnya layak untuk diperiksa dengan teliti, kan? Setelah semuanya berakhir, akan terus kusiksa sampai dia merengek untuk mati dan aku akan menyiksanya sampai mati."

"Matilah kamu."

Sowon menembakkan pelatuk ke arah Chameleon yang kulitnya cukup keras karena bisa berubah menjadi kristal jika merasa terancam. Setiap tembakannya tidak bisa melukai Chameleon yang terus memanipulasi kulitnya agar lebih kuat.

"Lemah sekali!"

Karena tidak waspada tubuh Sowon terkena sabetan ekor yang kuat sampai membuatnya terguling-guling.

"Manusia lemah sepertimu mana mungkin bisa mengalahkan kami. Kamu tidak bisa melindungi siapa pun."

"Berisik!"

"Kamu akan mati dan dia yang kamu biarkan kabur pasti akan kubunuh dengan tanganku ini."

Begitu mau menembak lagi, ternyata pelurunya habis. Sowon harus memutar otak untuk mengalahkan Chameleon dengan tangan kosong. Dia tidak boleh mati. Namun Yieun dan Jihyo, dia harus melindungi mereka. Dia harus melindungi nyawa kliennya seperti yang dikatakan Chanyeol.

Karena sudah pasrah, Sowon melemparkan pistolnya yang sudah dalam keadaan kosong. Seperti kata Suho, dia hanya asisten biasa tapi dia juga berniat meneruskan kehendak Chanyeol.

Lalu terdengar suara bising dari langit. Itu adalah suara helikopter. Helikopter bala bantuan dari Suho yang membawa senjata M4.

"Suho!"

"Wife! Menunduk! Rasakan ini!"

Suho menembakkan senjatanya dengan brutal ke arah Chameleon agar cepat mati. Karena di pertarungan pertama mereka, dia gagal membunuh Chameleon yang terus menghindar dengan kemampuannya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 21, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Mungkin NantiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang