Bagian 04

3 1 0
                                    

Siang itu, di hari yang sama ketika malamnya Sowon akan pulang ke kediaman Jin.

Jin sempat membolos ke sebuah Cafe yang cukup jauh dari tempat biasa mereka melintas, sebelum itu dia mengganti pakaiannya agar tidak terlihat sedang membolos.

Jin termenung dalam diamnya ketika Seolhyun berkata kalau dia dan Sowon akan putus karena kode ingin bicara baik-baik. Karena dia teringat kalau waktu mereka kencan kemarin itu Sowon selalu ingin berkata tapi terus dipotong olehnya, karena dia takut itu benar-benar akan terjadi.

Jin sempat bicara seorang diri kalau rumahnya dengan pacarnya itu tempatnya luas, tapi rasanya kurang hidup. Dia sempat berpikir untuk mengisi atau mengubah perabotan di rumahnya.

Lalu muncul seorang pemuda seusianya yang duduk di satu meja dengannya dan langsung masuk ke pembicaraan yang tidak jelas. Dia bertanya kepada Jin apakah dia sudah menikah. Padahal mereka terlihat seusia dan main tebak-tebak saja. Tentu saja Jin menjawab kalau mereka tidak mungkin sudah menikah. Walau sudah tinggal setahun lamanya.

Menurut pemuda yang disapa dengan codename Chanyeol itu menjawab. Kalau sejak saat ini Jin dan pacarnya tinggal bersama bukankah ada kemungkinan akan lahir seorang anak.

Padahal sudah dikatakan dari awal kalau mereka masih berpacaran, tapi sudah disinggung soal anak. Boro-boro memiliki anak, rencana untuk menikah saja tidak ada. Karena menurut Chanyeol kalau sebaiknya memang ada ruang lebih.

Jin bingung ingin mengungkapkan apa kepada orang yang tidak dikenalnya tapi bisa merasa sangat akrab dengannya. Karena mulai saat ini untuk tetap bersama pacarnya itu masih belum bisa dibayangkannya.

Chanyeol menduga kalau terjadi sesuatu antara Jin dengan pacarnya, karena terlihat dari raut wajahnya. Maka dari itu Chanyeol melontarkan pertanyaan kepada Jin, apakah dia dan pacarnya dengan tidak baik-baik.

Jin bingung mau menjawab apa. Karena menurutnya baik-baik saja, tapi menurut pacarnya sepertinya tidak. Sejujurnya apa yang dipikirkan olehnya itu benar-benar tidak bisa dimengerti.

Tiba-tiba Jin teringat kalau dia tidak akrab dengan orang yang diceritakan masa lalunya. Sampai dia harus meminta maaf namun ditolak Chanyeol, karena menurut Chanyeol itu adalah hal yang biasa dilakukan ketika sedang stres.

Menurut Chanyeol tentang pacar Jin itu, kalau dia hanya tidak tahu bagaimana cara menyampaikan perasaannya. Karena di masa lalu Chanyeol juga pernah mengalaminya.

Sewaktu Chanyeol masih SMP tanpa mengatakan apa pun dia berpisah dengan mantannya. Padahal saat itu hal yang paling disadarinya adalah dia tidak tahu apa yang sebaiknya harus dikatakan. Dia membuatnya cemas, sampai matannya salah paham dengan mengira kalau dia membencinya menurutnya. Padahal seharusnya tidak seperti itu.

Chanyeol pun meminta maaf kepada Jin. Karena dia membicarakan hal ini dengan orang yang baru pertama kali dia temui. Dengan ini mereka impas dan saling beradu tos walau mereka sedang menikmati secangkir kopi.

Entah mengapa rasanya Jin lega begitu menceritakannya kepada orang yang baru dikenalnya. Karena dia merasa kalau masalahnya sekarang ada kemiripan dengan orang yang baru dikenalnya.

Namun...

Sore itu ketika dia membeli kue untuk Sowon, tepatnya sebelum Sowon pulang ke rumah. Dia melihat kalau Sowon bertemu dengan orang yang tadi siang bercerita bersama. Sepertinya pemuda itu mengembalikan barang Sowon yang tertinggal.

Kotak kue pun terjatuh dari tangan Jin. Dia tidak menyangka kalau orang yang menolong Sowon, tidak. Orang yang suaranya didengar dari telepon Sowon adalah Chanyeol. Jin segera mengambil kotak kuenya dan bersembunyi dari Sowon dan Chanyeol.

Mungkin NantiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang