Bab: 7 ##BEGAL##

10 2 0
                                    

AB🄽DEFGHIJKLM🄲OPQRS🅃UVWXYZ

ENCIT

DI Sekolah

"Selamat pagi manteman Vedy yang ganteng dan menawan datang."

"Pasti kalian kangen kan sama Vedy karena sudah satu hari gak ketemu."

Teriak Verdy saat memasuki kelas dengan pedenya menyapu rambut nya kebelakang berdiri di depan kelas.

"Bising sih lo Verdy pagi² udah teriak² ganggu orang lagi fokus aja." Kata salah satu teman sekelasnya bernama randi.

"Suuut kamu diam."

"Hedeh bawa balik gih adek lo Haekal."

"Amit-amit gue punya adek kayk gitu klo emang gue punya adek modelan kayak gitu udah gue buang kali."

Kata Haekal duduk di bangku nya sambil mengeluarkan Buku-buku dari dalam laci meja.

"Eh randi lo lagi buat apa?"
Tanya Verdy mendekati meja randi.

"Mtk"

"Oh iya mtk ade pr is randi mah gak ingetin Verdy kalo ad PR mtk." Berlari menuju mejanya.

"Orang gue aja baru inget klo ada pr pas sampai sekolah."

"Jadi itu lo lihat punya siapa."

"Punya manata."

"Manata yang cantik imut kayak mamut lihat pr dong."

" Gak ah lu ngatain gue kayak mamut males gue."

"Ihh jahat"

"Hai teman baru gue yang ganteng boleh lihat PR nya nggak."

Tidak dapat melihat punya Manata kini Verdy beralih pindah ke Ferno untuk melihat PR mtk itu.

"Belajar cari sendiri jangan nyontek." Kata Ferno dengan wajah datar khasnya itu.

"Iya  Verdy mau cari sendiri tapi jam nya sangat tidak mendukung." Katanya dengan wajah dibuat ekpresi sedih.

Melihat itu Ferno hanya menatap nya dengan datar tapi dia tetap memberikan PR itu kepada Verdy.

" Makasih Ferno, sayang Ferno."

"Ferno gue lihat juga ya." Kata Haekal.

"Hemm"

"Makasih"

Saat baru setengah mereka mengerjakannya bel masuk berbunyi.

"Anjir gue baru setengah ngerjain nya."

"Lanjut aja kerjain per kan ibu belum masuk."

"Iyaya kan ibu belum masuk."

Sekitar 15 menit ibu guru baru masuk.

"Maaf anak anak tadi ibu ada urusan sebentar jadi lambat masuk."

the disappearance of the second young master (ferno)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang