Waktu terus berjalan dan tak terasa sudah satu semester mereka berteman.
"Anak anak minggu depan kita akan melakukan ujian tengah semester diharapkan untuk belajar lebih giat agar mendapatkan nilai yang memuaskan, bagi tugas nya yang belum lengkap dilengkapi dulu ya supaya bisa ikut ujian. baiklah pelajaran Ibu akhirin sampai disini."
Setelah mengakhiri pelajaran ibu itu pun pergi meninggalkan ruang kelas tersebut.
"Gila perasaan baru kemaren kita pakai baju Abu abu udah mau ujian tengah semester aja." Keluh Verdy sambil memasukkan buku kedalam laci meja.
"Hilang tuh buku baru tau rasa, naruh bukunya sembarangan aja." Kata Qaira.
"Gak ilang kok beb tenang aja paling kalo ilang Vedy nangis." Sambil cengengesan.
"Apa loh bilang tadi? "
"Gak ada apa-apa kok Qaira cantik. " Sambil Tersenyum pada Qaira.
"Ekal kita mampir ke kafe ofan yuk pulang nih"
"Ya"
"Ferno ikut ke kafe ofan yuk."
Ajak Verdy kepada Ferno yang sudah siap untuk pulang itu.
"Gak"
"Kenapa gak" Tanya Verdy.
"Aku masih ada les pulang sekolah." Kata Ferno.
"Kan bisa kalik bolos lesnya sesekali.
" Emm oke "kata Ferno sedikit ragu.
"Akhirnya kulkas mau di ajak nongkrong ke kafe dari sekian lama,ekal ayok kita buat sukuran." Berjalan menuju Haekal yang berdiri di dekat pintu.
"Bacot loh per. Udah kita pergi duluan aja Ferno."
Mereka berdua pun pergi meninggalkan Verdy sendirian yang ada di dekat pintu itu.
"Kalian jahat ih tinggalin Vedy sendirian." Lalu berlari mengejar mereka berdua.
****
Di kafe milik Tofan.
"Hai guys Vedy yang ganteng dan imut beserta bestai datang."
Mendengar keributan yang dibuat Verdy semua orang yang ada di dalam kafe tersebut menoleh ke arah pintu masuk.
Kecuali orang² ganteng yang berada di sudut dekat jendela.
Mereka kenal betul siapa orang pemilik suara itu.
Dan mereka juga berusaha sebisa mungkin untuk tidak terlihat oleh orang tersebut.
"Anj*ir bukan kawan gue." Guma Xaerka dengan menutupi wajahnya menggunakan buku menu.
Di dalam kafe itu ramai sekali orang, termasuk anak remaja yang baru pulang sekolah dan mampir untuk nongkrong.
"Ahhh imut nya"
"Iya imut, juga dua orang di belakang nya juga ganteng²."
"Iya bener bener"
"Yang satu ganteng imut satu ganteng dan ramah dan yang satunya lagi ganteng ples dingin."
"Ihh mau deh jadi pacar dari salah satu nya."
"Kalo ini mah gue di suruh milih sambil tutup mata pun gue gak nyesel dapat Salah satu dari antara mereka."
KAMU SEDANG MEMBACA
the disappearance of the second young master (ferno)
ContoMengisahkan cerita tentang kehidupan Ferno Alendra Zeuska. Yang mendapatkan perlakuan jauh berbeda dari kakaknya yaitu Ziko Alendra Dwi Sangga. Orang tuanya yang selalu membandingkannya dengan kakaknya membuat dia sangat membenci kakaknya. Bagaim...