🍇prolog🍇

352 23 6
                                    

Brak!

Bugh!

Tap tap tap

Brak!

Bagh! bugh!

Dor!

"Brengsek!" umpatnya menatap tubuh seorang pria yang kini tergeletak tak benyawa di hadapannya.

Drrt drrt drrt

"Halo?"

"Tugas mu selesai"

"Ya"

Tak ada jawaban setelahnya kecuali suara tawa bahagia dari seberang telepon.

"Siapa selanjutnya?" tanyanya dingin membuat siapapun yang mendengarnya pasti begidik ngeri.

"Seorang rektor"

"Cih, kapan batasnya? Atau perlu ku selesaikan saat ini juga?"

"Tidak, tak ada batas dalam misi ini."

"Kalau begitu aku bisa menyiksanya dalam waktu yang lama"

"Tentu. Tapi kau harus menikahi putrinya"

Tak!








~To Be Continue~

MissionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang