Happy reading, Guys! 🤍
[ Fever ]
"Kek mayat hidup aja lo, Ca." Sahut Dayeon saat melihat Chaehyun memasuk kelas.
"Hah?" Tanya Chaehyun antara tidak paham dan tidak peduli kemudian duduk dibangku samping Dayeon.
"Lo pucat banget! Lo sakit ya?!" Tanya Dayeon menatap tajam sahabatnya itu.
"Apa nih ribut-ribut, baru juga dateng." Sahut Yedam.
"Nih lihat temen lo. Sakit tapi sok-sok an ngampus, bukanya istirahat." Omel Dayeon. Yedam pun menatap Chaehyun.
Benar yang dikatakan Dayeon. Gadis bersurai panjang dihadapannya ini sangat pucat.
Dengan cepat, Yedam menempelkan telapak tangannya ke dahi Chaehyun.
"Ya ampun, Ca. Badan lo panas banget. Lo demam!" Panik Yedam.
Dayeon hanya menatap Chaehyun tajam. Chaehyun meneguk salivanya susah payah melihat reaksi sahabat-sahabatnya.
"Pulang, ngga usah ngampus hari ini!" Suruh Dayeon masih dengan tatapan tajamnya.
"Ini cuma demam biasa, nanti juga sembuh kok. Kalian tenang aja, gue baik-baik aja." Balas Chaehyun menenangkan sahabat-sahabatnya.
"Ngga, Ca. Lo pulang aja, biar gue anter." Sahut Yedam.
"Gue ke klinik kampus aja kali, ya. Gue pulang sekarang juga cuman sendirian dirumah." Kata Chaehyun.
"Oke, gue anter." Final Dayeon.
"Dam, titip absen." Langsung diacungkan jempol oleh Yedam.
"Cepat sembuh, Ca. Ntar jam istirahat gue jenguk lo ama Dayeon." Kata Yedam dan dibalas anggukan lemah oleh Chaehyun.
"Gue udah bilang berapa kali ke lo, kalau sakit jangan paksa ke kampus. Batu banget." Omel Dayeon sambil memapah sahabatnya.
"Iya, Yeon gue salah. Tapi, kelas hari ini penting, makanya ngga gue skip." Balas Chaehyun lemah.
"Udah deh, diam. Gue tau pala lo pusing banget kan. Bentar lagi kita nyampe nih." Katanya.
🍓🍓🍓
"Yaudah, lo istirahat aja disini. Gue ke kelas dulu." Pamit Dayeon.
Belum sempat Chaehyun membalas, Dayeon dengan cepat melanjutkan ucapannya.
"Buburnya dimakan terus minum obat, jangan ngeyel lagi." Lanjutnya.
"Iya iya. Udah, sana lo ntar pak Kai duluin lo." Usir Chaehyun.
Bukan apa-apa, kepalanya yang memang sudah pusing dari semalam malah tambah pusing gegara omelan sahabatnya itu yang tak kunjung berhenti.
"Ntar gue kesini lagi bareng Yedam." Kata Dayeon sebelum pergi.
Chaehyun hanya mengangkat jempolnya, sudah tak mampu berbicara lagi.
Selang beberapa menit, pintu klinik kembali dibuka dari luar.
Chaehyun malas membuka matanya, pikirnya hanya dokter klinik yang masuk.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Favorite Robot | Asahi ft Chaehyun
Novela JuvenilHola Amigos! Welcome to my new story! I made this story purely my own creation ^^ Aku harap sebelum kalian membaca cerita ini, kalian terlebih dahulu follow + add cerita ini di perpusatakan kalian, Ya! Happy reading <3