"Kak, di-di-dia orang yang pernah suka sama aku dan maksa aku buat jadi pacarnya...." Kata Jisung.
⛔️ Kayanya di part ini bakal ada adegan kurang sopan, boleh diskip ⛔️
Minho masih memeluk Jisung dan mengusap-usap bahu Jisung.
"A-aku pernah hampir diperkosa sama dia, karena nolak dia kak, hiksss, aku takut kak" Jisung kembali semakin terisak.
Minho kaget, pantas saja Jisung sampai gemeteran waktu liat laki-laki itu.
"Ji, gimana kalo kamu sementara tinggal dulu sama kakak, jaga-jaga kalo dia nanti nguntit kamu" tawar Minho sambil terus mengusap bahu Jisung.
"Mmm, hiks, hiks.., e-engga usah kak, nanti jadi ngrepotin kakak, malem ini aja aku nginep di sini kak, pasti dia juga udah pergi kak" Jisung mencoba mengusap air matanya, Minho melepaskan pelukannya, lalu mengusap surai Jisung.
"Pantes aja, kamu sampe gemeteran Ji, nanti kalo ada apa-apa kamu langsung hubungin kakak ya Ji" Minho mengusap punggung tangan Jisung, sembari melonggarkan pelukannya.
"Hiks, i-iya, makasih banyak yaa kak, maaf aku nyusahin kak Minho banget" tutur Jisung masih dengan isakannya.
"Engga Ji, kamu ngga ngrepotin kok, mandi dulu gih, ingus kamu udah kena baju tuh, mmphhhpfttt.." Minho menahan tawa.
"Iiiih, kak Minho, hikss, kan jadi malu" Jisung menutup wajahnya dan berjalan ke arah kamar mandi Minho.
"Ji..." Minho berdiri dari sofa.
"Mmm, iya kak,?" Dengan suara khas orang habis nangis.
"Kamu mandi ngga pake handuk,?" Minho berjalan menuju kamarnya.
Jisung masih berdiri di tempatnya tadi, Minho keluar dari kamar membawa handuk dan baju untuk Jisung.
"Pakai ini yaa Ji, tapi kayaknya bakal kegedean di kamu, hehe"
"Ehhh, gapapa kak, makasih yaa kak" Jisung masuk ke dalam kamar mandi.
Di dalam sana, sejenak dia merenung. (Kek gue kalo mau mandi merenung dulu)
"Gue nyusahin kak Minho banget ya hari ini, tapi gue masih takut banget ngeliat Roy, hiks.." lohh Jisung masih lanjut nangis.
Samar-samar Minho mendengar suara isakan Jisung dari luar, meskipun Jisung sudah menyalakan air kran di wastafel.
Minho berjalan ke arah kamar mandi.
"Ji, udah nangisnya nanti lagi, mandi dulu Ji" Minho bersuara di dekat pindu.
"Hikksss... kok kak Minho nguping sih, kan jadi malu 2x" jawab Jisung dengan suara terisak.
"Yaa maap Ji, soalnya kedengeran dari luar, mandi dulu yaa, nangisnya nanti lagi" kata Minho.
"I-iya kak.." jawab Jisung singkat, Minho lalu kembali ke meja belajarnya.
Beberapa saat kemudian, Jisung menyembulkan kepalanya di pintu kamar mandi.
"Kak Minho..." panggil Jisung
"...."
"Kak Minho..." Jisung menoleh ke arah meja belajar Minho, ternyata Minho sedang menggunakan headphone , mau tidak mau, Jisung harus mendekat ke arah Minho.
Toel toel .. Jisung menoel pundak Minho.
"Eehh, iya Ji" Minho mencoba menghadap arah Jisung, tapi Jisung justru menghindar dan tetap berusaha berada di belakang Minho.
"Kenapa Ji, kok kamu menghindar gitu..?" Minho bingung dan berusaha memutar-mutar kursinya, sampai akhirnya Jisung berada di hadapannya.
"E-eh kak Minho, balik ke arah sana dulu" Jisung memutar kursi Minho.

KAMU SEDANG MEMBACA
My MoChi
Romance"Ehh, engga kok tante, kebetulan waktu itu kak Minho anggota BEM, jadi ketemu pas ospek, saya duluan yang suka tan, hehe" pipi Jisung merona. "Engga ma, Minho duluan yang suka, abisnya gemess sama pipi Jisung yang kayak mochi itu ma, pengen ngantong...