5

277 30 0
                                    

"Kak Minho mau deketin lo tuhh Ji..." Felix tanpa basa basi mengucapkan kalimat itu.

Tentu saja oknum yang dibicarakan tersedak ketika sedang menyedot es teh tawarnya itu..

"Ohh, bukannya kak Minho udah punya pacar yaa,?" Tanya Jisung to the point.

"Lahh emang iya Ho,?" Tanya Changbin menyela sebelum Minho menjawab.

"Mana ada Ji, gue ga ada pacar" jawab Minho.

Hmmm dasar buaya, jelas-jelas tadi gue liat dia gandengan sama cewek (batin Jisung)

"Aahh masa si kak, modelan kak Minho ga ada pacar,?" Jisung berpura-pura tidak tau kejadian tadi.

"Ngga ada Ji kalo pacar mah, kalo gebetan banyak hahahahaha" jawab Minho santai.

"Diihh kak, modelan begitu lu mau deketin Jisung, udah diblacklist duluan" Felix mengatakan itu di depan Jisung.

"Emang iya Ji,?" Ini yang bertanya Changbin, karena Minho seketika murung.

"Hahaha, nggak kok kak, tapi aku emang belom minat pacaran, baru juga semester 1, baru berapa hari masuk, takut ga konsen" jawaban Jisung sangat klise bukan, alasannya ingin fokus kuliah. Padahal secara tidak langsung, dia mengiyakan perkataan Felix.

"Haha, gapapa tau Ji, biar semangat berangkat kuliahnya kalo ada penyemangat di kampus, yaa kan Yang,?" Kata Changbin sambil nge-wink ke Felix.

"Hisss apasih kak, kan tiap orang mah beda-beda, Jisung kan mau fokus kuliah" jawab Felix yang terkesan tidak ingin menyudutkan Jisung.

"Udah selesai nih Lix, ke kelas selanjutnya aja yuk" ajak Jisung sekalian mengalihkan pembicaraan.

"Masih lama Ji kelas selanjutnya, ini baru jam 1, kelasnya masih setengah 3" alasan Felix supaya bisa berlama-lama dengan kekasihnya.

Diam-diam Minho memperhatikan Jisung yang terlihat seperti tidak nyaman di tempat duduknya.

"Yaudah deh, gue ke perpus aja Lix" Jisung seperti ingin segera berlari meninggalkan tempat itu.

"Bareng yuk Ji, gue juga mau ke perpus" mampuss wkwkwkwk, berniat untuk menghindari Minho, malah dia mau ke perpus juga.

Jisung tidak tau harus beralasan apa untuk menghindari Minho lagi kali ini. Jadi yasudah, dia iyakan saja.

"Ohh iyaa ayo kak" ajak Jisung basa basi.

Sekarang Changbin dan Felix tetap berada di kantin, sedangkan Minho dan Jisung beranjak pergi meninggalkan mereka berdua.

"Kak, emang iya yaa kak Minho punya pacar,?" Tanya Felix penasaran.

"Setau ku ngga ada deh yang, soalnya belakangan dia ngga pernah pergi-pergi dan ngga pernah keliatan jalan sama siapapun" jelas Changbin.

"Tapi kok Jisung bisa nanya gitu yaa, mana tadi abis aku bilang kak Minho mau deketin, dia kayak langsung murung gitu" kata Felix.

"Ngga tau yang, nanti coba kamu tanya aja ke Jisung deh" jawab Changbin sambil mengedikan pundak.

Di tengah jalan menuju perpustakaan, Minho dan Jisung nampak diam saja, tidak ada percakapan diantara mereka, entah, padahal kemarin siang mereka sangat akrab.

"Haii kak Minho, mau kemana nichh.." sapa seorang gadis cantik berambut panjang.

"Haii, ini mau ke perpus" jawab Minho sambil tersenyum.

"Boleh ikut nggak kak,? Hehehehe" tanya gadis tersebut dengan nada yang dibuat-buat dan memegang tangan Minho.

"Bolehh kok, kan perpus untuk umum" jawab Minho masih dengan senyum manisnya.

"Kak, aku duluan ya" Jisung mengucapkannya dengan raut wajah yang sedikit kesal (mungkin).

"Ehh bareng dong Ji, ehhh sorry yaa gue duluan" Minho berusaha menepis tangan gadis tersebut.

"Yahh, yaudah deh kak, aku ngga jadi ikut, kayanya pacar kakak ngambek tuhh" kata gadis tersebut sambil manyun (anjir ganjen banget neng).

"Haaah ehhh ohh.." Minho nampak kebingungan dengan ucapan gadis tersebut, namun acuh, dia segera berlari mengejar Jisung.

"Ji, cepet banget sih jalannya, haaaahhh" Minho mencoba mengatur napasnya.

"Bukan aku yang kecepetan kak, kakak yang kelamaan nanggepin tu cewek" jawab Jisung sewot.

Ini Jisung cemburu apa gimana nih,? Tapi ngga mungkin deh, kan kita belum kenal lama.
(Batin Minho)

"Yaa kan ngga enak Ji kalo ngga ditanggepin" jawab Minho santai, iya santai.

"Hmmm" Jisung hanya berdehem singkat.

Beberapa menit kemudian mereka sampai di perpustakaan, karena jurusan mereka sama, jadi mereka menuju lantai dan rak buku yang sama.

"Kak, buku pengantar sosiologi di sebelah mana deh,?" Tanya Jisung, kali ini moodnya sudah membaik.

"Itu di rak B Ji" tunjuk Minho.

Tentu saja suara mereka berdua cukup pelan, karena sekarang sedang berada di perpustakaan, meski saat ini cukup sepi.

Setelah mengambil buku yang dia cari, Jisung duduk di meja yang menghadap keluar gedung perpustakaan, sesaat setelahnya, Minho ikut duduk di samping Jisung.

Mereka berdua fokus dengan buku mereka masing-masing, karena memang tidak diperbolehkan ngobrol di perpustakaan.

Setelah jam 14:10.

"Kak, aku balik duluan ya, soalnya set 3 ada kelas" pamit Jisung ke Minho.

"Iya Ji, gue juga ada kelas jam 3, ini juga mau balik aja lah" kata Minho.

Setelah keluar dari lift.

"Lu di gedung apa Ji,?" Tanya Minho.

"Gedung B501 kak"

"Ohh, gue di C202 Ji"

Gak nanya kak (batin Jisung)

"Ohhh.." jawab Jisung singkat.

"Lu nanti pulang naik bus Ji,?" Tanya Minho kepo.

"Iya kak, kayak biasanya"

"Mau bareng gue aja nggak,? Mobil gue udah gue ambil semalem" tawar Minho.

"Ehh ngga usah kak, aku naik bus aja, makasih kak" kata Jisung.

"Nanti kalo berubah pikiran kabarin ya Ji" kata Minho sebelum mereka berpisah arah.

"Iya oke kak" jawab Jisung singkat lalu segera bergegas ke arah lain.

"Padahal mah iyain aja Ji, biar gue bisa modus sekalian" gumam Minho seorang diri.

Bersambung...

My MoChiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang