Chapter 12

153 22 4
                                    

Happy Reading!!!

Saat semuanya sudah diperbolehkan untuk masuk rayen pun langsung menerobos tanpa memperdulikan orang disekitarnya

"Aza, kamu kok ga pernah bilang sama aku kalau kamu ngidap penyakit yang berbahaya ini" ucap rayen sambil memegang tangan aza dan berharap aza sadar

"Kamu anggap aku apa sih za, aku gak suka ya kamu rahasiain penyakit ini dari aku, aku gak suka"

"Za, kamu tau gak saat aku ke kamar kamu, dan mau nganterin bubur kamu, pas aku manggil kamu eh kamu nya pingsan, aku disitu panik banget tau, aku takut kamu pergi ninggalin aku."

"Aza izinin rayen buat jagain aza disini ya, rayen gak peduli dengan sekolah rayen, yang rayen peduliin itu aza, Aza nomor 1 di hati rayen."

Saat Rayen tengah ngomong dengan aza walaupun aza tidak merespon karena belum sadar. Michelle nyusul masuk dan meminta rayen untuk keluar sebentar.

"Kak rayen, ikut aku keluar sebentar yuk, soalnya yang lain juga ingin melihat kondisi kak alexa" ucap Michelle dan rayen pun menuruti kata adik iparnya itu

"Aza, ayen keluar dulu ya, nanti ayen masuk ke ruangan aza lagi, terus jagain aza" ucap rayen di telinga aza

Rayen pun keluar dari ruangan Aza. Michelle pun melihat sekeliling apakah ada suster atau dokter. Rupanya tidak ada. Tibalah gantian Michelle,Sofya dan Saskia yang masuk ke ruangan Aza

"Kak, waktu dokter bilang kakak kena penyakit ini aku syok tau, kakak kok bisa bisa nya nyembunyiin penyakit berbahaya ini dari Michelle" ucap Michelle yang mata nya mulai berkaca-kaca

"Apa Michelle punya salah sama kakak?"

"Apa kakak udah gak sayang Michelle lagi?"

"Kak, kakak tidurnya jangan lama-lama ya, nanti gak ada lagi loh yang bangunin Michelle, yang masakin Michelle, yang marahin Michelle kalau Michelle bandel"

"Michelle keluar dulu ya kak, kakak cepat bangun ya dari tidur nya jangan lama lama" ucap Michelle lalu Michelle mencium kening sang kakak

"Ria sekarang gantian kamu, kakak keluar dulu ya" ucap Michelle sambil berusaha tegar di depan adik-adik nya

"Kakak gak sayang Ria lagi?"ucap Sofya dalam tangisnya

"Kakak dulu pernah bilang sama Kak alex, Ria sama Via untuk tidak merahasiakan apapun!"

"Tapi kakak, malah merahasiakan penyakit ini"

"Ria sebenarnya kecewa sama kakak"

"Tapi, ria gak tega ngeliat kakak begini"

"Ria sayang sama kakak"

"Kakak cepat bangun ya, ria janji ria gak akan nakal lagi kalau kakak bangun"

"Ria pamit ya kak" ucap Sofya sambil terisak isak lalu menyium kening sang kakak

"Saskia gak mau nyampein apa apa sama kak alexa?" kak Sofya dengan lembut dan berusaha tegar di depan adiknya

"Mau"ucap Saskia dengan pelan

"Yaudah, kakak tunggu di luar ya" pamit Sofya

"Huaaa kakakk" tangisan Saskia pecah saat Sofya keluar ruangan, namun Saskia berusaha memelankan suara tangisan nya itu

"Kak, kakak kok bisa gini sih"

"Nanti Via kesepian tau kalau gak ada kakak di rumah"

"Gak ada yang marah-marahin Via kalau Via telat bangun karena begadang"

BLACK DARK (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang