Chapter 14

175 23 1
                                    

Happy Reading!!

Setahun kemudian....

Semua sudah berjalan seperti semua. Melakukan aktivitas seperti biasanya. Berbeda dengan Rayen. Ia selalu melakukan kejahatan dimana mana. Semenjak kepergian Aza, Rayen menjadi manusia paling bringas, brutal, gak pernah kasih ampun sama mangsanya, sehingga adik-adiknya bingung bagaimana menghentikan sikap abang nya itu.

"Bang" ucap Alva yang memanggil sang abang namun tidak ada respon dari abang nya.

"Bang, lo jangan kek gini terus, gue tau lo merasa kehilangan atas kepergian kak Aza. Tapi bukan lo aja, adik-adik mereka, dan gue juga. Karena semenjak kepergian kak Aza lo berubah bang. Lo gak seperti yang gue kenal." ucap Alva panjang lebar

"Va" panggil rayen tidak lupa dengan tatapan tajam nya

"Ke ke kenapa bang?" gugup Alva

"Lo ngerasa gak, kalau Aza itu masih hidup" ucap Rayen diiringi dengan tawa kecil

"Bang, lo ngadi-ngadi kak Aza udah gak ada" ucap Alva yang kaget atas ucapan sang abang

"Tapi va, gue mimpi, gue ketemu sama dia, dia bilang *Rayen, jaga diri Rayen baik-baik ya, kita pasti bakal bertemu kok*" ucap Rayen

"Lo terlalu mikirin kak Aza bang, sampe-sampe lo mimpi gitu. Maksud kak Aza itu ketemu kalau abang udah beda alam sama kek kak Aza" jelas Alva

"Berarti gue harus mati dong" ngawur Rayen

"Lo gak boleh ngomong gitu bang, ingat masih banyak yang belum lo capai bang" peringat Alva

Namun, Tiba-tiba saja Rayen mengikat tali di atas kayu yang telah ia letak sejak lama, betapa kaget ny Alva segera menghentikan aksi nekat abang nya itu.

"Bang lo sadar bang, lo jangan kek gini" bentak Alva

"Lo diem" balas Rayen tidak lupa tatapan tajamnya

"Gue gak akan diem, sebelum lo berhenti berpikir untuk bunuh diri" ucap Alva yang tak mau ngalah

"Ini bukan urusan lo" ucap Rayen

"Ini urusan gue, lo abang gue, jadi lo gak ada hak kalau gue menghalangi lo untuk melakukan hal nekat seperti ini" ucap Alva

Bugh
Bugh
Bugh

Rayen menghajar Alva tanpa rasa ampun. Hingga Alva terkulai lemas di lantai. Namun Alva masih berusaha untuk bangkit dan mendapat memegang kerah baju rayen sambil berkata

"Lo sadar, mana abang yang gue kenal. Semua udah berubah" ucap Alva

"Gua udah peringatin sama lo,jangan pernah halangin gua, sekalipun lo adik gua" ucap Rayen yang membalas memegang kerah baju Alva

Mereka pun saling menatap satu sama lain, bukan tatapan apa melainkan tatapan penuh amarah

Terdengar oleh reza suara kegaduhan antara Alva dan rayen di kamar Rayen. Segera Reza pergi ke kamar Rayen tidak lupa ia menanggil adik bungsunya itu. Siapa lagi kalau bukan Nathan. Reza langsung masuk dan berusaha menghentikan perkelahian antara Alva dan Rayen

"Eh eh eh udah. Ingat kita saudara jangan berantem kayak gini" teriak Reza tidak lupa tatapan tajam nya

"Dia susah dibilangin, jangan melakukan hal nekat tapi malah gua yang di hajar" ucap Alva

"Gua udah bilang sama lo, jangan pernah halangi gua" ucap Rayen yang tak mau ngalah

"Udah lah" ucap Alva yang menolak Rayen hingga jatuh ke lantai

BLACK DARK (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang