Bagian lima*

37 2 0
                                    

Ana sedang duduk menunggu seseorang yang mengaku pemilik dompet itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ana sedang duduk menunggu seseorang yang mengaku pemilik dompet itu. Ia terus saja melihat jam diponselnya, pukul 09.56. "awas aja itu orang kalau telat sedetik aja" batin nya. Sudah lebih lima menit namun tidak ada satu orangpun yang menghampiri dia, ana beranjak dari kursinya karena kesal. Ia berjalan sambil menggerutu "dasar laki kagak bisa dipegang omongannya".

Ana berjalan dengan kaki dihentakkan karena marah, ia tidak melihat jalanan karena sibuk membaca pesan diponselnya. Tanpa sengaja, brakkk..

Ia terjatuh, barang-barang yang ada di tas kecil miliknya berhamburan lalu handphone yang ia pegang terbanting begitu saja. Ana menunduk sambil bersiap dengan makiannya,

"maaf, maaf mbak" ucap seseorang

Ana mengadah dengan pelan, lalu menampilkan ekspresi mengerikan. Dengan sekejap ekspesi itu menghilang lalu kedua alisnya bertemu, "heh om-om manja" spontan ana

Dahi tiway mengerut, beberapa detik terdiam mengingat perempuan yang ada didepannya ini.

"ahh. Gadis aneh" ucapnya pelan

"apa om? Saya aneh? Hahha yang benar saja" timpal ana sambil memungut beberapa barang nya

"ini yang kedua kalinya ya saya ditabrak oleh om" sambung dia

"hufffth" tiway bernafas panjang

"stop! Jangan panggil saya om" kesal nya

Ana berhenti dari kegiatannya lalu menatap sinis dia, "yeahh, iya iya. Ngga bakal manggil om lagi. Tapi bubu haha" ia tertawa mengejek

Tiway menyilang kan tangannya, lalu menatap tajam ana.

"kenapa? Ada yang salah om eh bubu hahha" ana semakin mengejek

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"kenapa? Ada yang salah om eh bubu hahha" ana semakin mengejek

Tiway berjalan kearahnya, ia berjalan dekat semakin dekat dengan ana. Ana ketakutan ia mundur perlahan sampai membentur kaca cafe.

Dugh.. tangan tiway kini menempel dikaca untuk menopang badannya agar memiliki jarak dengan ana, kedua tangan ana kini sudah mengepal satu sama lain karena takut. Lalu matanya terpejam sedikit, "maa-maaf" ucapnya pelan sambil mengacungkan jari telunjuk ke dada tiway agar dia menjauh darinya

Namun bukannya tiway menjauh dia malah lebih mendekatkan diri, namun tiba-tiba "huffttts" nafas panjang dari keduanya berhembus dengan debaran jantung yang semakin meningkat

Sri datang dengan membawa ponsel dan juga dompet tiway, "mbak ana ini tertinggal" ucap sri kikuk karena melihat adegan yang sangat mendebarkan

Tiway melirik nya lalu dengan spontan mengambil dompet yang masih di tangan sri.

"ini punya gue" ucap nya

Ana kembali merebut dompet tersebut, "enak aja ini punya orang" timpal dia

"eh engga ini emang punya gue" kini tiway berusaha merebut dompet nya ditangan ana namun ana sekuat tenaga menahannya

Keributan terjadi lagi disana,

"yaudah saya permisi dulu" pamit sri yang merasa canggung

Lalu keduanya terdiam langsung menatap sri, sri hanya tersenyum dan langsung berbalik menuju meja pesanan sambil mengaruk-garuk kepalanya yang tidak gatal.

Dompet masih ditangan ana, tiway memasang wajah kesal.

"mbak, mohon maaf itu memang benar dompet saya" tuturnya lembut

Ana menatap tajam menyelidiki raut wajah nya apakah dia benar atau tidak,

"yasudah kita duduk dulu disana, bicarakan baik-baik" ajak dia

Dughhh... "awss" ringis seorang laki-laki

Semua mata tertuju padanya, tiway hanya menggelengkan kepala melihat asisten sekaligus bestie nya yang menabrak pintu masuk cafe.

Plakk... plaak.. beberapa pukulan mendarat kepintu kaca masuk cafe tersebut

"lu ngapain disini, kenapa kagak bilang masih tertutup" ujar Jamal kepada pintu, jamal yang kesal langsung berjalan masuk

(*ada-ada aje sih lu mal, ampun dah)

**
Hope you like it !
Support me, let's follow and don't forget to vote<3
**

Ekspresi Jamal sesudah nabrak pintu, be like:

Ekspresi Jamal sesudah nabrak pintu, be like:

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Eeeeuhh malu><

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 06, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

OR || [NCT Taeyong]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang