Clekk
"Hia kemana ya? Apa dia sudah pergi? Atau mungkin belum bangun?" Gumam Nunu sambil berjalan memasuki mansion nya
"Aouww khun Nunew, sawaddi kha" Sapa kepala Maid di sana
"Sawaddi khab, apa hia Zee sudah berangkat?"
"Ohh itu khun Zee belum bangun khun"
"Kenapa ngk di bangunin? Nanti dia telat"
"Dia berpesan tidak usah di bangunin"
"Ohh ok, khop kun na"
"Sama sama khun, kalo begitu saja permisi"
"Hhmmm"Angguk Nunu, Nunu kembali melanjutkan langkah nya menuju kamar dia dan Zee.
Clekk"Hiaaaaaa" Bisik Nunu lembut, dengan pelan dia berbaring di samping Zee. Memeluk Zee dengan erat.
"Nunu merindukan hia" Bisik nya lagi sambil mendusel duselkan wajah nya di dada bidang Zee. Tapi aneh nya Zee tidak terbangun sama sekali. Yang ada di malah membawa Nunu kedalam pelukan nya. Memeluk Nunew dengan erat, seolah olah Nunew guling yang dia peluk dengan erat.
Nunu yang mendapatkan perlakuan seperti itu tentu saja merasa senang. Tanpa sadar dia ikut memejamkan mata nya dan jatuh tertidur menyusul Zee ke alam mimpi.Skip
"Eugghhhhh" Zee perlahan bergerak dalam tidur nya,
"Udah jam berapa ini?" Gumam nya serak, dia meraba raba Gadget yang ada di nakas nya.
"Baru jam sebelas, aku syuting jam satu" gumam nya kembali memejamkan mata nya. Tapi tiba tiba dia membuka mata nya kembali. Zee merasa aneh, tangan nya serasa berat yang di sebelah kanan. Dengan pelan Zee menoleh ke samping, dan Deg...deg...jantung Zee tiba tiba berdetak dengan cepat.
"Apa aku berhalusinasi?" Gumam nya pelan, Zee mendekatkan tangan nya ke pipi Nunu menusuk nusuk nya pelan.
"Ini nyata" Zee membawa Nunu kedalam pelukan nya, menghirup aroma Nunu yang begitu dia rindukan.
"Hiaaaaa sesak" Rengek Nunu karena Zee memeluk nya terlalu erat.
"Kho thod sayang. Kamu kapan pulang?"
"Tadi pagi, jam enam"
"Kenapa ngk bangunin hia baby?" Tanya Zee sebal
"Nunu udah bangunin kok, cuma hia saja yang ngk mau bangun. Ya sudah Nunu ikutan tidur deh"
"Ohhh, hia merindukan kamu baby" dengan cepat Zee menyambar bibir Nunu sedikit kasar, menyesap nya kedua belahan merah tersebut penuh nafsu. Zee menyesap bibir atas dan bibir bawah Nunu hingga berdarah. Kemudian Zee menjilat nya penuh gairah.
"Aahhh hiaaa" Desah Nunu. Tidak dapat dia pungkiri jika Nunu juga merindukan sentuhan Zee. Tapi kata dokter dua hari lagi dia baru boleh berhubungan intim.
Sedangkan Zee semakin bersemangat mengerjai tubuh Nunu. Zee membelit lidah Nunu dengan lidah nya penuh nafsu, selanjut nya menggigit nya pelan. Sehingga Nunu mendesah karena serangan dari Zee."Aahhhhh" Nunu meremas bahu Zee dengan pelan, saat merasakan lidah sang suami menari nari di dalam mulut nya.
"Hiiaaaaa aaahhh hentikan dulu" Desah Nunu, tapi Zee tidak mau mendengarkan nya. Saat Zee hendak turun mencium leher nya, tiba tiba Gadget nya berbunyi.
"Aa shiitty siapa sih ganggu banget" Ketus Zee. Zee menghentikan kegiatan nya, menjangkau hp yang ada di atas nakas nya. Sedangkan Nunu menetralkan detak jantung dan nafas nya yang tidak beraturan.
Klik..
"Hhmmm"Jawab Zee malas
"Zee ini Mae sayang"
"Ah mae, kho thod mae. Zee kira tadi siapa" ujar Zee merasa tidak enak karena menjawab telfon dengan tidak sopan. Zee tidak sempat melihat siapa penelfon nya, dan malah langsung menerima telfon nya.
"Mai pen rai sayang, mae cuma mau ngabarin kamu jaga Nunu ya. Soal nya dia masih sakit, Mae sudah membawa Nunu ke dokter. Kata dokter dia kecapek an dan sedikit setress. Jadi untuk dua hari kedepan Nunu perlu istirahat total. Tidak boleh kecapek an, dan Usahakan jangan dulu melakukan hal hal yang membuat Nunu lelah ya nak"
"Nunu sakit?"Zee melihat kearah Nunew, dan dia bisa lihat jika istri nya pucat.
"Khab mae, mae tenang saja. Zee akan jaga Nunu. Khop kun na mae sudah ngabarin Zee"
"Sama sama sayang, mae tutup na"
"Khab mae"setelah mematikan sambungan telfon nya. Zee menatap Nunu dengan pandangan yang bercampur aduk Khawatir, menyesal dan kecewa.
"Kenapa hhmmm?" Tanya Nunu lembut
Zee beranjak dari atas Nunu dan duduk bersandar di tempat tidur. Dia menarik Nunu untuk duduk di atas pangkuan nya."Kho thod sayang aku hampir saya melakukan hal itu sama kamu. Aku ngk tau kamu sakit. Dan kenapa ngk bilang sama aku jika kamu sakit? Kenapa kamu ngk ngabarin aku? Aku merasa seperti suami yang tidak berguna. Istri nya sakit tapi aku tidak tau" Ujar Zee dengan pandangan mata yang berkaca kaca
"Hiaaaaaaa Nunu bukan nya ngk mau kasih tau, tapi semalam pasti hia sudah tidur. Karena itu Nunu memutuskan untuk tidak memberi tau hia semalam. Dan pagi nya Nunu putuskan untuk pulang. Hia jangan ngomong seperti itu, hia suami paling hebat sedunia"
"Kho thod na hia, Nunu bohong. Tapi setidak nya perkataan Mae bisa membantu Nunu"batin Nunu
"Hhhmm tapi lain kali kamu ngk boleh gitu lagi. Jika ada yang sakit kapan pun itu, mau pagi buta, tengah malam, atau gimana kamu harus nelfon hia. Kasih tau hia, khao jai mai?"
"Hhhmmm" Angguk Nunu dengan senyum manis nya.
"Sekarang kamu istirahat, tidak boleh kemana pun. Hia akan bikinin kamu sesuatu. Apa obat nya kamu bawa?"
"Hhmmm" angguk Nunu
"Ya sudah, kamu tunggu di sini. Hia akan bikinin kamu sesuatu. Setelah itu kamu harus makan dan minum obat"
"Khop kun na sayang" Ujar Nunu manja
"Hhmmm"angguk Zee. Dia keluar dari kamar mereka setelah dia menyelimuti Nunu.
**
Aof sedang memperhatikan istri nya mempersiapkan barang barang keperluan nya. Berhubung Kwang libur selama seminggu, jadi sang istri bisa fokus mengurus nya.
"Phi apa ini juga perlu di bawa?"
"Hhmmm kayak nya ngk deh"
"Ohh ok" Kwang kembali melanjutkan kegiatan nya yang tertunda.
Dreettt
"Hp kamu bunyi phi" Ujar Kwang"Ohh iya, bentar ya"
Klik.."Hallo"
"Phi aku izin ya ngk syuting hari ini dan besok. Aku mau ngurusin Nunu, dia lagi sakit"
"Nunu sakit? Ya sudah, ok nanti phi kabari sutradara nya. Ya sudah nanti sore phi akan ke sana sama Kwang ya"
"Khab phi, khop kun na"
"Hhmmm"
"Ada apa phi?" Tanya Kwang setelah Aof selesai menelfon
"Baby Nunu sakit maka nya Zee izin ngk syuting untuk hari ini dan besok"
"Nunu sakit? Kita ke sana yuk phi"
"Iya baby, tapi phi ke kantor dulu"
"Ok, aku temanin ya"
"Iya sayang"
Next..
KAMU SEDANG MEMBACA
Baby please Don't Go S2(ZeeNunew)
Fanfictionkehidupan Zee dan Nunew setelah mereka menikah. di sini tidak banyak di bicarakan, karena author bingung juga mau bikim Deskripsi seperti apa, jadi langsung saja ke cerita nya. bagi yang belum membaca S1 nya, dibaca dulu agar alur cerita nya bisa di...