44

1.9K 112 8
                                    

Zee dan Nunew baru saja tiba di lokasi syuting Nunew. Dengan sigap Zee turun dari mobil dan membuka pintu di dekat sang istri.

"Silahkan turun sayang"

"Khop kun krap hiaaa" ujar Nunu setelah dia turun dari mobil tersebut.

"Sama sama baby, ayo" Zee menuntun Nunu menuju tempat duduk nya

"Loh kok hia ikut? Kan hia juga mau syuting" Ujar Nunu heran

"Ada yang mau hia bicarakan dengan produser/sutradara series kamu baby" Jawab Zee lembut dengan tetap menuntun Nunu ke tempat duduk nya.

"Apa?" Tanya Nunu penasaran

"Ada aja, cah sekarang kamu duduk di sini na. Hia mau ke sutradara dulu"

"Hhhmmm" Angguk Nunu patuh

"Nu" Sapa Kwang dan Aof yang baru saja tiba di dekat Nunu

"Phi"

"Zee masih di sini nong?" Tanya Aof

"Masih phi" jawab Nunu

"Dimana dia?"

"Itu di tempat sutradara, kata nya sih ada yang mau di omongin"

"Hhmmm" Angguk Aof paham

"Phi mau berangkat sekarang?"

"Iya sayang, phi berangkat ya. Ingat jika ingin pulang telfon dulu biar phi jemput"

"Khab"

"Papay Baby, papay Nu"

"Papay Phi" jawab Nunew dan Zee bersamaan

Lain hal nya dengan Zee, dia sedang sibuk berbicara dengan Sutradara.

"Ada apa Zee?"

"Begini saya ingin jadwal Nunew dikurangi, jangan sampai dia kelelahan. Karena Nunew sedang mengandung anak pertama kami. Saya harap anda bisa di ajak bekerja sama. Jika ada Sin Sin yang memberatkan, tolong di Cut saja. Atau di ganti juga boleh"

"Hamil? Nunew?" Sutradara tersebut terkejut mendengar ucapan Zee

"Iya hamil, jadi apa bisa?"

"Ok khab Zee, serahkan semua nya kepada saya"

"Khop kun krap khun"

"Sama sama. Oh iya apa kalian tidak mengumumkan berita ini ke seluruh media. Agar semua orang ikut mendoakan kelancaran kehamilan Nunew?"

"Kalau itu belum saya fikirkan sih, kalau saya pribadi ingin. Ngk tau dengan Nunew"

"Hhmm, selamat Zee"

"Hhmm khop kun krap khun. Kalau begitu saya permisi"

"Khab"

Setelah pamitan, Zee kembali berjalan kearah Nunew.

"Sudah?" Tanya Nunew

"Sudah baby" Jawab Zee lembut

"Phi"sapa Zee

"Hhmm" jawab kwang

"Phi Aof mana?"

"Udah pergi, kenapa?"

"Bukan apa apa sih, aku kira tadi belum. Oh iya phi aku minta tolong phi pantau Nunu terus ya. Jangan biarkan dia kemana mana sendirian, takut nya nanti dia kenapa kenapa. Phi tau sendiri Nunu sedikit nakal"

"Siiaapp Zee, kamu tenang saja phi akan jaga Nunew dengan baik."

"Khop kun krap phi"

"Sama sama Zee"

"Aku pergi. Daddy kerja dulu nak cup" Zee pamit kepada anak nya

"Iya daddy" jawab Nunu menurukan suara anak kecil. Zee yang merasa gemas karena tingkah Nunu, mengacak gemes rambut sang istri.

"Aku pergi sayang, Cup" Zee juga mengecup bibir Nunew sekilas, sedangkan Kwang pura pura tidak melihat

"Hiaaa ada phi Kwang, Nunu malu" rengek Nunew

Zee hanya tertawa kecil melihat tingkah menggemaskan Nunew.

"Papay baby, papay phi"

"Hhhmmmm"

***

Ding..dong...
Clek..

"Saint, Perth" panggil Ren terkejut

"Boleh aku masuk?" Tanya Saint

"Silahkan" Ren mempersilahkan Saint dan Perth masuk ke dalam aprt nya

"Ayo phi" Ajak Saint kepada tunangan nya

"Silahkan duduk Saint, perth"

"Hhhmm khop kun krap"

"Jadi? Ada apa kalian pagi pagi ke sini?"

"Aku to the point Saja, dimana Davika saat ini?" Tanya Saint

"Maksud kamu Saint?"

"Ayo lah phi aku tau kamu pasti tau keberadaan Davika saat ini. Jadi tolong kasih tau aku" pinta Saint

"Tapi Saint aku__"

"Phi aku harus bicara dengan Davika, aku ngk bisa membiarkan dia tersesat jauh seperti ini. Aku harus memberitahu dia mana yang salah mana yang benar. Jika kita diam saja, tidak menutup kemungkinan dia akan kembali berulah. Aku tau Davika itu seperti apa phi, dia hanya akan merenung menyesal sehari dua hari. Setelah itu dia akan kembali berulah, untuk itu aku harus menasehati dia agar Davika paham"

"Hhmmm baiklah, tunggu sebentat" Ren berjalan ke arah kamar nya, selang beberapa menit dia kembali dengan sebuah kertas di tangan nya.

"Ini, ini adalah alamat Davika Saat ini. Dan phi harap kamu bisa merubah pola fikir Davika. Phi sudah berusaha memberitahukan dia, tapi dia ngk mau dengar. Mudah mudahan dia mendengarkan kamu ya nong"

"Khab, kalau begitu kami permisi" pamit Saint

"Khab"

"Khop kun krap. Dan Sawaddi khab" Ujar Perth dan Saint bersamaan

"Kamu yakin Davika akan mendengarkan kamu Dear?" Tanya Perth setelah mereka sampai di mobil

"Mudah mudahan ya phi, karena aku ngk mau jika Davika seperti ini. Jadi wanita jahat, aku ngk tega dia di hujat oleh seluruh penduduk thailand"

"Hhmmm, semoga dia mendengarkan kamu ya"

"Hhmmm, aku tau dia seperti itu karena haus kasih sayang. Mae dan pho nya lebih mementingkan keluarga baru mereka. Maka dari itu dia seperti ini, dia merasa tidak ada yang peduli kepada nya. Mungkin saat dia bertemu Zee dia merasa Zee bisa memberikan apa yang dia cari"

"Tapi ternyata tidak, begitu?" Sambung perth

"Iya phi, maka nya dia kecewa, aku tidak akan membiarkan dia tersesat kayak gini"

"Kamu memang phi yang baik, aku beruntung memiliki kamu"

"Aku juga, ayo kita berangkat ke tempat Davika"

"Hhmm" Angguk perth

Next

Baby please Don't Go S2(ZeeNunew)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang