Halo!!!
Kita berjumpa lagi, Reader-nim~
Semoga kalian menikmati ceritaku yang semakin menggaje ini!
Ehe~
Happy reading, Reader-nim~
____________
∞Senang bisa bertemu lagi, Sayangku...
Apa kau siap dengan informasi pertama yang akan kau dapatkan? Tentu saja kau siap, karena tidak mungkin kau akan membuka buku ini secepat mungkin.Sebelum itu, bagaimana kondisimu sekarang, Sayang? Kuharap kondisimu tidak memburuk, sehingga kau tidak akan menemuiku dan Papamu dalam waktu dekat.∞
Cale hanya bisa mengerutkan keningnya, saat membaca sapaan itu. Ya, itu pasti benar-benar Mamanya.
"Ya, setidaknya Mamaku tetaplah Mamaku." gumamnya sebelum membuka halaman berikutnya, yang memaksa keningnya untuk mengerut lebih dalam.
∞Putraku yang malang,,, kau harus segera menyingkirkan alat pemancing mana yang dimiliki Noonamu secepatnya, Sayang. Itu akan berupa barang yang namapak paling tidak mencurigakan yang dimilikinya. Dan, tentu saja Noonamu tidak tahu, jika alat berbahaya itu ada di dalam kamarnya.∞
"... Sejak kapan alat pemancing mana berbahaya?" gumam Cale dan segera kalimat baru tertulis untuk menjawabi kebingungannya.
∞Haa,,,, putraku benar-benar bodoh. Pemancing mana bisa menyerap banyak mana di sekitarnya dan apabila penggunanya tidak mampu menampung semua mana yang telah diserapnya sekaligus, itu akan membuat penggunanya mengalami cedera internal yang parah bahkan kematian. Maka dari itu, singkirkanlah segera alat terkutuk itu, sebelum Noonamu yang tercinta menderita.∞
Cale menghela napas setelah membaca apa yang tertulis dalam buku itu. Alat pemancing mana? Bagaimana bisa ada alat seperti itu selain batu mana? Lagi pula, jika alat itu berbahaya, bagaimana bisa noonanya memilikinya?
Cale baru akan menutup buku itu, jika saja buku itu tidak terbuka dengan sendirinya. Menunjukkan beberapa kaliamat yang tertulis pada halamam berikutnya.
∞Jika kau gagal menyingkirkannya, aku bisa menjamin bahwa kekasihmu benar-benar akan pergi dalam waktu lama. Kau akan merasakan dampaknya, Sayang~∞
Slap!!!
Iris coklat kemerahan Cale menggelap, setelah membacanya. Dia menutupnya dengan keras dan membuangnya begitu saja.
Dia benci bekerja keras. Dia hanya ingin bermalas-malasan dan hidup dengan damai. Meski sulit untuk memastikannya, karena dia masih memiliki peluang untuk terpilih sebagai kandidat mahkota berikutnya.
Tapi serius! Dia tidak bisa hidup tanpa kemalasannya!!! Ya, mungkin itu tidak masuk akal, tetapi dia ingin itu benar-benar terjadi!
Baiklah, mungkin kalimat yang lebih tepat adalah,
Kekasihnya akan meninggalkannya saat ini juga dan tidak akan kembali, sebelum dia menyingkirkan alat pengancam kekasihnya itu dari noonanya.
Ya,,, itu berarti dia harus segera memusnahkan benda terkutuk itu!"Raon,,," Cale memanggil Raon yang tidur di sampingnya. Mengetuk pelan moncongnya dan itu berhasil membangunkan naga remaja itu.
Raon meregangkan tubuhnya dengan malas, lalu mengepakkan sayapnya tiga kali sebelum menatap Cale. Kening reptilnya mengerut, saat melihat peforma manusianya yang suram.
KAMU SEDANG MEMBACA
An Obelia Prince {HIΔTUS}
Teen Fiction''Ukh,,, di mana aku sekarang? Bukankah seharusnya aku tidur di ranjang bersama anak-anak? Tapi apa sekarang?!! Tidak dengan ranjang yang empuk ataupun anak-anak, yang ada hanyalah aku yang menjadi anak-anak itu sendiri!! Err,,, aku menjamin bahwa s...