Dunia ini memang fana, tapi rasa dan asa tak pernah fana,
Engkau tak tahu hal itu, kan?
Perlahan, kau terlihat menjauh,
Kemana pun kau pergi, aku tak pernah memaksakanmu tuk menjauh dariku.
Puan, pergilah kemana engkau hendak pergi,
Jangan biarkan rasamu terbuai akan pelipur lara,
Sekalipun akan kuizinkan engkau menjauh dariku,
Izinkanku dahulu tuk bersemayam di gejolak hatimu.
YOU ARE READING
Dialah yang Kuanggap Fiksi
Poetry[KUMPULAN PROSA] -Dialah yang Kuanggap Fiksi- Dulu, kita seringkali bercengkerama dengan untaian kata penuh rahsa. Dulu, kita seringkali melantunkan syair bersama dengan penuh harsa. Sekarang, kita terpisahkan oleh kisah-kisah klasik yang tentunya m...