04

1K 146 0
                                    

"sudah lama ya sejak sencho-san dan yang lain pergi berpetualang, apa kau merindukan nya luffy?" Tanya makino sambil mengelap gelas nya.

"Tidak sama sekali! Aku masih belum memaafkan mereka! Tch, kupikir Shanks dan yang lain adalah bajak laut hebat" Ucap luffy dengan nada kecewa sambil memainkan gelasnya.

"Begitu kah? Kupikir tertawa setelah semua itu terjadi adalah sesuatu keren" jawab makino sambil melanjutkan aktivitas nya.

"Makino, kau tidak mengerti! sesekali seorang pria jantan harus bangkit dan melawan" ucap luffy.

"Ahaha begitukah? ya aku memang tidak mengerti tentang itu. Omong-omong sudah lama juga ya.. sejak [Name]-san pergi kembali ke gunung" Ucap makino

"Ah benar! nee-san bilang dia ingin merawat Ace, ne makino, apa kau pernah bertemu dengan anak bernama Ace itu?" Tanya Luffy dengan penasaran.

"Em tidak, namun aku sudah sering mendengar rumor nya. Tapi kurasa Ace adalah anak baik" Jawab makino, membuat luffy antusias membahas Ace.

Di tengah-tengah perbincangan mereka tiba-tiba pintu bar terbuka, membuat makino dan luffy menoleh.

"Permisi. Sepertinya hari ini para bajak laut tak berguna itu tidak ada disini ya?" Benar, itu ucap bandit yang pernah datang sebelumnya, Higuma. Ia mengucapkan dengan wajah songong nya dan diikuti tawaan para anak buahnya.

"Kenapa kau hanya berdiam diri disana? Bawakan kami sake!" Lanjut higuma masuk ke dalam bar diikuti para bawahan nya.

"Baiklah, tunggu sebentar" ucap makino bergegas menyiapkan sake untuk para bandit itu. Luffy hanya diam meneguk jus nya.

"Bajak laut bodoh dan tidak berguna.."

"DIAM, JANGAN MENGATAKAN HAL BURUK TENTANG SHANKS!" Teriak luffy kesal, semua yang berada di party's bar langsung mengalihkan pandangan nya ke bocah karet itu.

──────────────────────────

"Firasat ku buruk, sial. Scene bandit sialan itu pasti sudah terjadi" gumam [Name] yang menatap lautan dari atas gunung colubo.

Tak lama Arei, seekor burung elang bewarna merah terang dengan api disekelilingnya datang. Ya, arei sedari tadi diperintahkan untuk mengawasi luffy, jika arei sudah datang itu artinya..

"Master! Mereka melakukan nya" Ucap arei bertengger di bahu [Name].

"Begitu ya, bagus. Aku juga harus menggunakan waktu yang tepat untuk datang kesana menggunakan kekuatan teleport ku" ucapmu tak lupa dengan seringai yang bisa di bilang menyeramkan.

───────────────────────────

Tubuh luffy di lempar begitu saja ke tanah, bocah karet itu hanya bisa sedikit merintih dan menatap para bandit itu dengan ekspresi marah.

"Bos, lihat tubuhnya ini" Ucap salah satu anak buah bandit itu sedang menarik lengan luffy yang melar. "Ho.. benar-benar bocah yang menarik! Kita bisa menjual anak ini" Ucap higuma berseringai lebar.

"Dasar monyet gunung sialan! Lepaskan aku!" Teriak luffy menggelegar membuat para bandit itu kesal dengan apa yang di ucapkan nya.

"Barusan kau bilang apa?!" Ucap higuma memukuli luffy tanpa ampun, terdengar Luffy sedikit merintih akibat pukulan para bandit itu.

𝐀𝐤𝐚𝐠𝐚𝐦𝐢 𝐍𝐨 [𝐍𝐚𝐦𝐞]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang