07

757 100 13
                                    

"ahh senangnya~ akhirnya sebentar lagi aku akan bertemu 3 anak nakal itu.. hm , sudah berapa lama ya kira-kira aku pergi meninggalkan mereka? apa mereka baik-baik saja ya? yah sudahlah , mereka juga bersama arei , aku bisa tenang." [Name] berkata sambil rebahan di kapal kecil nya untuk kembali ke desa foosha.

Sebelumnya [Name] berada di kapal shanks, kakaknya. Mereka melakukan reuni karna telah lama tak bertemu , tapi siapa sangka? [Name] malah diajak berpetualang sebentar yang bisa di bilang lama. Mau bagaimana lagi? kakak laki-laki nya itu keras kepala sih

─────────────────────────────

Akhirnya sebentar lagi sampai! Aku tidak sabar" [Name] yang sudah melihat desa foosha dari kejauhan , [Name] kembali duduk sambil mengambil den den mushi mini di saku nya dengan tersenyum simpul.

"Hm , bagaimana ya? apa aku harus mengabari arei? ah tidak-tidak! Anggap saja kejutan! Benar"

Tak lama [Name] telah sampai , dan mulai berlabuh. Ini aneh , desa sangat sepi dan entah kenapa firasat [Name] sangat buruk.

[Name] berfikir sejenak, bola matanya membulat karna mengingat sesuatu di tambah lagi dengan Haki Kenbunshoku nya yang telah berada di level max , telah setara dengan kakaknya.

"Sialan, ini gawat." [Name] langsung berlari ke grey terminal dengan kecepatan tinggi seperti kilatan petir yang menyambar.

Benar saja , disana sangat ramai banyak api dimana-mana , situasi tak terkendali. Ini sudah pasti ulah tenryubito sialan itu yang ingin menghancurkan grey terminal.

"Sialan , bisa-bisa nya aku melupakan hal ini padahal sudah di ingatkan arei, siall." gumam [Name] , tapi tak ada waktu untuk menyesali keterlambatan dirinya. Yang terpenting sekarang adalah memadamkan api ini dan menyelamatkan adik-adik nya.

[Name] memegang gagang pedang nya dilapisi dengan haki, lalu menarik nya secara perlahan dengan bilah tajam yang perlahan-lahan berubah menjadi warna kebiruan pekat, matanya berubah menjadi merah gelap seperti penuh kebencian. Benar, benci kepada naga langit sialan itu.

"Teknik pertama : Mizuppoi" gumam [Name] terpotong sambil terus menarik katana nya secara perlahan

[Name] langsung melesat maju secepat kilatan petir ke api di depan nya, melalui haki kenbunshoku nya disana lah terdapat ace dan luffy.

"Rakurai kiri" Lanjutnya. Langsung saja pedang itu mengenai tepat di tangan kanan bluejam yang siap menebas luffy.

"AH SIALAN KAU!!.." bluejam terbelalak melihat wanita di depannya yang menatap dirinya dengan tajam saat ini, benar. Siapa yang tidak tau wanita legenda ini yang pernah disebut sebut sebagai 'monster kecil di kapal roger'

"kupikir kau sudah mati dari lama, tapi.. apa yang dilakukan seorang legenda di pulau seperti ini?!"

"Aku tidak peduli, sekarang bayar semua yang telah kau perbuat" [Name] mengeluarkan sedikit aura hitam nya yang sudah membuat bluejam bergidik ngeri.

Namun sebelum itu , sebuah energi kuat keluar dari tubuh ace membuat semua bajak laut pingsan dan hanya menyisakan bluejam seorang.

[Name] terpaku merasakan nya matanya kembali normal, dia belum tau itu berasal dari ace atau bukan namun yang pasti itu adalah haoushoku haki.

"Apa yang kau lakukan , sialan!" Bluejam memanfaatkan waktu sebentar selama [Name] masih terpaku ia meraih ace dan membantingnya yang membuat ace meringis.

"Sudah cukup." [Name] memegang pundak blue jam dan menariknya ke belakang, namun itu membuat bluejam terlempar jauh ke belakang sampai mengeluarkan batuk darah.

𝐀𝐤𝐚𝐠𝐚𝐦𝐢 𝐍𝐨 [𝐍𝐚𝐦𝐞]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang