8

1.1K 119 5
                                    

Keesokan paginya, renjun terbangun dari tidurnya dengan tubuh yang benar-benar sangat lelah, karena tadi malam merupakan malam yang panjang baginya juga jaemin. Hari dimana dia memberikan semuanya pada suaminya itu. Diapun melihat jaemin yang masih tidur disebelahnya dengan sangat nyenyak bahkan dia masih memeluk perut ratanya itu.

Lalu renjunpun melepaskan pelukannya secara perlahan dan diapun duduk sembari bersandar pada sandaran kasur lalu diapun meredakan sakit pada bagian bawahnya dengan kekuatan yang dia muliki sedikit, bahkan dia merasa sangat segar karena mungkin sperma jaemin yang telah bersatu dengan tubuhnya tadi malam. Renjun lantas berdiri dan memunguti kemeja jaemin yang dekat dengannya lalu memakainya dan memunguti pakaian yang lainnya setelahnya diapun masuk kedalam toilet untuk membersihkan tubuhnya.

Jaemin menggeliat dalam tidurnya lalu meraba-raba disebelahnya dan diapun langsung membuka matanya saat tidak menemukan apa yang dia cari. Tapi, sedetik kemudian diapun mengalihkan pandangannya pada pintu toilet yang terbuka menampilkan renjun yang telah menggunakan bajunya.

"Nana? Kau sudah bangun?" Ucap renjun dengan wajah merona.

"Hmmm. Selamat pagi." Ucap jaemin tersenyum.

*Pagi." Ucap renjun sangat malu karena mengingat malam panjang mereka tadi malam. Jaemin tersenyum lalu menarik renjun hingga mendekat padanya beberapa langkah dan diapun membuat renjun membungkuk condong padanya dengan tatapan bingungnya.

"Ada apa Nana?" Bingungnya.

Cup.

"Morning kiss ku sayang." Ucap jaemin tersenyum senang.  Sedangkan renjun hanya menatapnya dengan terdiam. Lalu renjun kembali sadar setelah jaemin masuk kedalam toilet. Dan renjunpun langsung mengenyahkan dirinya dari pikiran liarnya tentang tadi malam dan mulai mengganti alas kasur mereka sendiri. Karena dia tidak mau malu, kalau sampai nanti para pelayan yang membersihkan bekas bercintanya dengan sang suami.

Setelah beberapa menit, jaeminpun keluar dengan baju yang senada dengan renjun. Lalu jaeminpun memeluk renjun dari belakang saat sang istri baru saja selesai mengganti alas kasur mereka.

"Kenapa menggantinya sendiri sayang?" Ucap jaemin dengan mengeratkan pelukannya. Membuat renjun cukup kaget karena perubahan sih pangeran yang terkenal dingin dan irit bicara itu.

"Aku hanya malu, karena jika pelayan yang menggantinya dia bisa tau apa yang terjadi pada kita tadi malam nana. Aku sangat malu kalau ada yang tau." Ucap renjun.

"Aku mengerti sayang. Ayo kita keluar, sepertinya mereka semua telah menunggu." Ucap jaemin melepaskan pelukannya lalu menggenggam tangan istrinya yang sangat pas pada genggamannya itu.

"Hmm." Angguk renjun.
















Kamar mark-yeri.

Yeri terbangun dengan tubuh yang benar-benar sangat sakit karena malam panjangnya untuk pertama kali dengan suaminya. Saat dia membuka matanya dia tidak melihat Mark ada didalam kamar itu, sejujurnya Yeri sangat sedih sekali karena dia yakin mark pasti sekarang tengah berada di kamar Mina karena selirnya yang merupakan cintanya itu tengah sakit parah. Bahkan anak mereka tidak bisa di selamatkan. Jujur saja Yeri sangat senang sekali. Tapi juga sedih karena Mark akan selalu memperhatikan Mina. Dia sudah kalah sejak lama dengan sosok Mina.

"Mama harap kau segera muncul sayang. Setidaknya mama tidak akan terlalu kesepian jika ada kamu." Monolog Yeri lalu mengelus perut ratanya dan berharap sperma suaminya segera menjadi sebuah janin yang selama ini dia inginkan.









































_____________________















Sekarang keluarga Nakamoto, dan seo akan kembali pulang ke castle mereka masing-masing. Renjun lantas memeluk ayah, ibu, adik, dan gegenya juga ojisan, Oba dan oniichannya.

"Kau harus selalu menjadi istri yang baik ya." Ucap winwin dan renjun kembali menganggukkan kepalanya itu.

"Selalu menuruti suamimu. Mengerti injunie?" Ucap yuta pada anak keduanya itu dan renjun kembali menganggukkan kepalanya kembali.

"Kau tenang saja renjun, orangtuamu akan selalu ojisan dan oba jaga." Ucap Yuto.

"Jaga adik saya dengan baik pangeran jaemin." Ucap Samuel dan jaemin hanya mengangguk dengan wajah datarnya. Karena perubahan sikapnya hanya berubah lebih hangat pada renjun saja bukan pada orang lain. .

"Kami pamit " Ucap semuanya lalu masuk kedalam kereta kuda mereka masing-masing dengan renjun yang menatap kereta kuda itu menjauh sedangkan yang lainnya telah kembali masuk. Jujur renjun sangat sedih karena berpisah dari keluarganya. Tapi sekarang dia adalah istri dari salah satu pangeran Eart Castle itu. Jaemin melihat istrinya sangat sedih, diapun langsung memeluknya. Renjun yang mendapatkan pelukan itu langsung menyembunyikan wajahnya pada ceruk leher jaemin dan menangis dalam diam dengan jaemin yang terus saja mengelus punggung renjun agar istrinya tenang.







Sedangkan Mark saat ini tengah berada di kamar Mina. Dia menemani sang kekasih yang saat ini hanya bisa duduk di atas tempat tidurnya.

"Yang mulia, kenapa kau ada disini? Bagaimana dengan yang mulia Puteri." Ucap mina.

"Tidak perlu memikirkan nya karena sekarang yang terpenting adalah kesehatanmu." Ucap mark sembari menggenggam tangan selirnya itu.

"Tapi walau bagaimanapun yang mulia Puteri adalah istri sah yang mulia." Ucap Mina.

"Aku tidak ingin mendengarnya lagi. Yang terpenting orang yang ku cintai adalah kau." Ucap Mark.

"Yang mulia, berjanjilah padaku kalau suatu hari nanti aku tiada. Kau harus mencintai yang mulia Puteri seperti kau mencintaiku."Ucap Mina.

"Jangan mengatakan hal itu, aku tidak mau mendengarnya. Kau seperti akan pergi jauh dan meninggalkanku." Ucap Mark.

"Aku hanya mengatakannya yang mulia. Tolong kabulkan ya, hanya itu permintaanku saat ini." Ucap Mina.

"Aku tidak berjanji." Ucap Mark dengan nada ketusnya. Dan itu membuat Mina tersenyum melihat pria yang dia cintai sampai saat ini.


































🌹🌹🌹

Its Love? (jaemren)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang