[Pov Jay]
Jay yang sekarang sudah di parkiran sehabis membeli buku bersiap untuk menjalankan motornya. Namun, tiba-tiba dering HP-nya berbunyi.
Drettt
Drettt
DretttTernyata itu adalah telepon dari Sasa yang tak lama langsung dijawab.
"Iya, kenapa Sa?"
"Jay, Jay, elu di mana sekarang?" Sasa yang terdengar khawatir.
"Ini lagi di jalan Sa, kenapa emang?" jawab Jay yang masih penasaran.
"Lu cepet ke Rumah Sakit sekarang, liat gue chat tempatnya" singkat jawaban dari Sasa yang kemudian langsung di matikan telponnya.
"Halo, halo Sa? Ya ampun Sasa" Jay dengan cukup kecewa karena tiba-tiba telponnya dimatikan, sontak langsung teringat perkataannya yang di chat.
Jay dengan terkejut saat melihat isi chat dari Sasa.
Jay
Jay
Woy
Lu di mana?
Cepet
Ini Mel barusan kecelakaan
Lu cepet kesini, RS Wiradadi Husada ruang zaitun 17Tak lama, Jay yang dengan sigap dan terburu-buru pergi menuju ke Rumah Sakit.
*****
Sasa yang sekarang sedang di samping Mel hanya bisa terduduk lemas melihat sahabatnya sendiri berbaring tak sadarkan diri.
"Kok bisa sih Mel?" ucap Sasa dalam hati
"Huh, harusnya tadi gue gak ninggalin lu sendirian ya Mel, aih Mel ayo bangun. Maafin gue ya" ucap Sasa dengan penuh sesal dan khawatir.
Krek
Terdengar suara pintu yang terbuka, dan ternyata mamahnya Mel yang datang.
"Gimana Bun? Dikasih tau apa sama dokter?" tanya Sasa kepada Rini ibunya Mel.
"Gapapa kok Sa, Alhamdulillah Mel gak kenapa-napa. Tapi ya itu Sa, sementara waktu belum bisa berjalan" jawab Rini lirih namun masih bisa tersenyum.
"Ya Allah Mel, Alhamdulillah ya Bun"
Sasa dan ibunya Mel sudah sangat akrab dan mereka juga sering mengobrol bersama, bahkan Sasa juga sudah terbiasa memanggilnya dengan sebutan Bunda.
Tok
Tok tok
Tok tok tokTerdengar suara ketukan dari luar, kemudian Sasa yang berjalan untuk membukanya.
Krekkk
"Jay" Sasa menyapa Jay yang kini di depan pintu
"Mel gak kenapa-napa kan Sa?" jawab Jay dengan raut wajah yang ketakutan.
"Gapapa Jay gapapa kok, itu Mel juga udah sadar" ucap Sasa sambil menunjuk dengan tangganya ke arah Mel.
Jay yang langsung menghampiri Mel langsung menangis dan masih diam seribu bahasa.
"Yaelah sayangku, ini aku yang lagi sakit loh kok malah kamu yang nangis sih?" Mel dengan gayanya yang masih suka bercanda.
"Ish Mel jangan gitu ya" ucap Rini kepada Mel
"Kamu gapapa kan Mel?" tanya Jay lirih sambil memegang tangan Mel
"Iya nih liat aja, gapapa aku cuma sakit aja nih kaki kek susah digerakin. Kamu jangan khawatir ya" jawab Mel dengan santainya
*****
Kini hari sudah malam dan masih di Rumah Sakit sementara Mel yang mungkin lelah sekarang sedang tertidur pulas."Jay, keluar sebentar yuk. Gue mau ngomong" ucap Sasa sambil berdiri dan mengajak Jay
"Iya Sa, ayo"
Mereka yang kini di luar ruangan masih terdiam satu sama lain
"Gimana Sa? Mau ngomong apa?" tanya Jay penasaran
"Gini Jay, jadi tuh tadi Sasa mau pulang pake ojek online. Pas udah di depan rumahnya dia mau nyebrang eh malah ditabrak lari sama orang motoran kenceng. Gue tadi dikasih tau Bunda Rini" jawab Sasa menjelaskan
"Ya Allah Mel, hmm ..." gumam Jay lemas mendengar penjelasan dari Sasa
"Dan satu lagi" ucap Sasa masih belum selesai berbicara
"Apa lagi Sa?" tanya Jay makin penasaran
"Untuk sementara waktu Mel gak bisa jalan dulu, jadi kemungkinan pake kursi roda Jay" jawab Sasa yang masih tak percaya.
"Hah? Yang bener Sa?" ucap Jay spontan dan langsung duduk di tempat duduk yang berjejer
"I iya Jay, makanya lu yang jadi pacarnya harus bisa nemenin dia yah. Kasih pengertian ke Mel okeh"

KAMU SEDANG MEMBACA
SINGKAT SINGGAH
Короткий рассказTentang dia yang lepas dari masa lalu dan menemukan seseorang yang banyak merubah hidupnya, serta sahabatnya yang selalu ingin dia jauh lebih menemukan cinta sejatinya padahal dirinya sendiri masih gagal dalam mencari cinta. DISCLAIMER!!! INI ADALA...