1. Jay

71 60 62
                                    

"Pantesan aja kamu marah" ucap cowok dengan wajah penuh salah tapi sok berlagak paling benar sembari memainkan bola matanya di hadapanku.

"Eh Jay, jangan gitu dong" ucapku menyela omongannya.

Namanya Jaenal Mutaqin, dari namanya cukup kelihatan cowo yang kalem gitu tapi kenyataannya dia lah orang yang selalu buatku naik darah dengan kelakuannya yang suka konyol itu.

Dia juga orang yang buatku kembali merasakan cinta, SIAL! Dia orang yang buatku kembali memberanikan diri untuk jatuh cinta lagi setelah trauma dengan cinta sebelumnya.

"Mel saaayangggg, maapin aku ya" Jay dengan suaranya yang lembut sambil memohon dengan tangganya.

Aku yang berusaha jual mahal tak mampu lagi untuk berpura-pura, melihatnya yang lucu itu membuatku tak kuasa membiarkan, haha maklum gini nih kalo dah bucin.

"Iya iya, jangan gitu lagi ya. Awas lho!" ucapku sambil menahan tawa.

Sikapnya yang tak segan untuk minta maaflah salah satu ku kagumi darinya, bahkan selalu minta maaf meskipun tak salah. Aku merasa seberuntung itu mengenalnya, dia selalu sabar menghadapi cewek yang keras kepala ini.

"Mel, udah sore nih, katanya kamu mau nemenin Sasa ngecek kosan, ayo kuantar" Jay berdiri dan mengajakku.

"Ah iya bener, tapi aku masih mau sama kamu dulu ayyy" ucap Mel manja tapi hanya dapat senyuman tipis dari Jay.

"Enggak. Ayo cepetan! kasian nanti Sasa nungguin" sambil menggandeng tangannya meninggalkan tempat duduk.

"Hmmm iyadeh"

Mereka pun pergi sambil bergandengan tangan. Tak seperti 1 tahun lalu dimana Mel yang biasanya murung, sekarang kembali lagi dengan sikapnya yang ceria.

SINGKAT SINGGAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang