[Flashback]
Suasana ramai kediaman Lancaster.
"ekhem"
Begitu suara dari kepala keluarga terdengar, seluruh keluarga langsung terdiam di meja makan dan mempersilahkan pelayan untuk menyiapkan makan malam mereka. Sambil menunggu pelayan menyiapkan makan malam mereka, sang kepala keluarga kembali memecahkan keheningan.
"Via, kamu kelihatan segar sekali, apa gak ada keluhan yang kamu rasakan hari ini?"
Si bungsu, elvia mengangguk dengan keras dan tersenyum kepada ayahnya
"Hu'um!! via udah enakan kok yah! hehehe"
Sang ibu tersenyum sedih "Maaf ya nak kalau kamu harus minum obat yang pahit setiap hari"
Bungsu menggelengkan kepala tidak setuju dengan perkataan ibunya "Ihh ibu, via kan udah bilang asal ada ayah ibu kak Dion dan kak eiji, via pasti bakalan sembuh kok!!"
"Nanti kalau kakak sudah selesai dengan kerjaan kakak, kakak akan beri via hadiah"
"Beneran kakkk????"
Ketika sulung— dion, menganggukan kepala, langsung seketika sorak ramai terdengar di ruang makan lancaster. Benar - benar seperti definisi keluarga bahagia tanpa mereka sadari anak dan merupakak kakak ataupun adik mereka yang sedang berusaha menahan rasa membakar didadanya.
Eiji remat sendok dan garpunya sambil menahan rasa sakit di tubuhnya, bahkan orang yang sekedar ngelirik pun pasti tau keadaan eiji saat ini. Keringat yang bercucuran - bibir pucat - dengan tangan yang bergetar. Tapi ntah bagaimana, keberadaannya kini seperti tidak tersadari oleh anggota keluarganya.
Merasa setidaknya ada asupan yang masuk kedalam tubuhnya—meskipun hanya 2 sendok nasi aja, Eiji memutuskan untuk menghentikannya karena sekarang mual dan pusing menghampirinya.
"Aku sudah selesai, karena masih ada urusan aku permisi balik ke kamar"
Eiji meletakan sendok serta garpunya diatas meja, kemudian memundurkan sedikit kursinya supaya ia bisa bangkit tuk berdiri.
"Ya, baiklah" ucap sang ibu
Dan ketika Eiji melangkahkan kakinya, sayup sayup ia kembali mendengar obrolan keluarganya.
Eiji menutup pintu dan menghelakan nafasnya. Bahkan satupun tidak ada yang menanyakan keadaannya saat ini. Eiji tidak merasa iri atau bagaimana, karena menurutnya wajar saja jika limpahan kasih sayang keluarganya sepenuhnya terarah si bungsu, namun kejadian seperti ini tontonan setiap hari sejak ia kecil.
Harusnya ia sudah menumpulkan perasaan atas keluarganya itu, jadi ia mensuggest-kan dirinya bahwa semua pasti akan berjalan seperti biasa.
Namun ketika ia sampai dikamarnya dan menutup pintu, buru - buru ia lari ke kamar mandi dan memuntahkan seluruh isi perutnya yang hanya 2 suap nasi saja.
Ia mengalirkan air dari keran, dan membasuhkan kepalanya agar lebih segar.
"Wah, gejalanya bisa tambah parah secepat ini ya" sambil menatap dirinya yang seperti mayat hidup ini, bahkan cekungan di rahang serta matanya sungguh terlihat ketika ia membasuhkan air tadi.
Beberapa minggu yang lalu.
Eiji pada saat itu sedang melukis dihalaman rumahnya, tiba tiba batuk dengan keras ditambah dengan mimisan. Secara bersamaan, dokter keluarga Lancaster— dokter joshua, yang habis memeriksa elvia, melihat Eiji yang terjatuh dari kursinya dengan darah menempel ditangannya. Sontak joshua pun berlari menghampiri menghampiri eiji dan dengan siggap mengambil kapas dari tas kotanya dan menyumbatkan hidung Eiji dengan kapas tersebut, dan tidak pula ia membersihkan sisa noda darah dengan air akohol.
![](https://img.wattpad.com/cover/318277639-288-k491466.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Extra Time - Yoshihoon / Jiyosh
RomanceImperial - Kingdom [based on manhwa with same name] The fanfiction will be include: toxic family, angst, drama, romance, mention of dead ⚠️boys love - bxb -story. Eiji merupakan anak ke dua dari bangsawan count yang keberadaannya disembunyikan oleh...