Extra Time - Yoshihoon / Jiyosh

Episode 4

cw // family issue

[flashback]

Dapat dikatakan Elvia sangat ketergantungan dengan kakak keduanya— Eiji. Karena hal itu, Eiji harus selalu ada disamping Elvia yang sakit.

Undangan perjamuan salon yang biasa dihadiri pria seumurannya pun tidak bisa Eiji hampiri, dan membuat surat undangan yang didapatnya menumpuk diruang kerjanya.

Dari itu sudah pasti, Eiji tidak memiliki teman untuk berinteraksi.

Hidupnya selalu begitu

......

Pertama.

"Maaf ya Eiji. Ibu harus pergi, katanya kakakmu kecelakaan disekolah" ucap sang ibu

Eiji yang saat itu masih kecil tidak terima, dan merengek kepada ibunya "Tapi, hari ini kan ulang tahun Eiji...."

Para pelayan yang telah menyiapkan persiapan countess pergi pun mengisyaratkan nyonya rumahnya kalau pekerjaan mereka telah selesai

"Kakakmu bisa aja terluka"

"Trus ayah?"

Countess memakai mantelnya "Ayahmu sudah ketempat pelatihan. Untuk hadiah ulang tahun, bilang aja ke pelayan ya nak" ucap sang ibu langsung pergi

Iya, beliau pergi tanpa peduli perasaan putranya.

......

Kedua— Eiji 5 tahun.

"Wah sangat kecil, Ibu! Ibu! apa dia adik eiji???"

Ucap Eiji kecil sambil memencet pipi adiknya yang baru lahir itu.

Countess yang melihat ekspresi Eiji itu pun tersenyum lemah diatas kasurnya setelah melahirkan satu orang putri

"Sekarang Eiji sudah jadi kakak... jadi Eiji harus jaga adikmu ya"

Dengan riang Eiji bersorak kegirangan "IYA!!!!"

Bahkan Eiji kecilpun saat itu sudah membayangkan bagaimana interaksinya dengan adik bungsunya, dan hal itu membuat ia kegirangan sendiri.

Eiji elus pipi gembul adiknya itu

Namun tiba - tiba,

'Eh batuk?'

"Ibu, Elvia—"

"Eiji balik ke kamarmu!" dengan muka panik, sang ibu langsung memanggil pelayan dirumahnya "Cepat hubungin dokter"

......

Ketiga.

"Via! balikin!!"

Sebuah boneka rajut menjadi perebutan kakak - adik ini.

Tapi karena tenaga Eiji lebih kuat, ia menarik paksa boneka yang ada digenggaman via.

Sontak, sang adik langsung meraung nangis dengan kencang dan hal itu membuat Eiji panik.

BRAKK!!

Pintu dibuka secara kasar sehingga menimbulkan bunyi yang cukup besar

"Astaga, Eiji kamu ini kan seorang kakak??"

Eiji tambah panik "Bukan gitu..tapi Via ngambil barang aku bu"

Sang ibu yang marah, membuat suaranya pun jadi lebih tinggi "Kamu harusnya mengalah, kamu kan kakak!"

Ibu menghampiri Via yang menangis, dan menggendong dalam pelukannya "Sakit ya anakku.." kembali countess menatap Eiji "Sebagai kakak, kamu harusnya lebih dewasa agar bisa dicontoh sama adikmu, sekarang kasih mainannya ke via!"