~ One and Only ~ 01 .-

368 20 0
                                    

Tadinya Jiyeon tidak mau percaya begitu saja dengan gosip-gosip tak enak hati yang disebarkan oleh teman-temanya, apalagi setelah mengingat kejadian beberapa hari lalu saat Hyunjung menyelamatkan dirinya dari maut.

Namun, pendiriannya malam ini dibuat runtuh seketika. Melihat Hyunjung yang begitu angkuh dan sombongnya bukan main. Terlebih lagi Hyunjung secara tiba-tiba menyuruh dirinya dengan seenaknya untuk membawa tumpukan buku dari perpustakaan.

"Kalau begitu saya permisi, Yang Mulia." Pamit Jiyeon sopan setelah meletakan buku-buku yang dibawanya ke meja Hyunjung.

"Siapa suruh kau sudah diperbolehkan untuk pergi, huh?" ucapan Hyunjung seketika membuat langkah Jiyeon terhenti didepan pintu. Dia memutar balik tubuhnya, matanya menatap Hyunjung sinis.

"Maaf Yang Mulia, tapi aku harus kembali sekarang."

Hyunjung tersenyum miring dan menatap Jiyeon remeh. "Kau berani membantahku, hah? Cepat kemari dan duduk." Titah Hyunjung tegas. Mau tak mau dengan bermodalkan pasrah Jiyeon pun menuruti kemauan Hyunjung untuk kembali dan duduk didepan Hyunjung.

Hening.

Diantara mereka berdua tidak ada percakapan sama sekali. Hyunjung mengabaikan Jiyeon begitu saja dengan sibuk membaca buku sambil menulis, membuat Jiyeon didepannya menaikan salah satu alis dan mengerutkan dahinya, dia menatap Hyunjung bingung dan aneh.

Sebenarnya apa yang dimau oleh manusia bernama Hyunjung ini, huh?

Karena sudah terlalu bosan didiami oleh Hyunjung, Jiyeon dengan usil menyeret tubuhnya untuk pergi kearah jendela sambil matanya yang sesekali mencuri pandang kearah Hyunjung yang masih sibuk dengan kegiatannya. Perlahan tangannya tergerak untuk membuka jendela.

"Buka saja tidak apa. Hawa disini sangat panas, kan? Sepertinya diluar juga sedang turun hujan." Hyunjung tiba-tiba bersuara dan membuat Jiyeon kaget yang reflek menjauhkan tangannya dari jendela yang hampir terbuka.

"Ya-ya?" gagap Jiyeon salah tingkah seperti maling yang tertangkap basah mencuri. Malu sekali rasanya.

"Buka saja jendelanya. Aku kepanasan." Ulang Hyunjung lembut, bahkan Hyunjung sampai melempar senyum tipis kearah Jiyeon yang entah mengapa melihat senyuman Hyunjung membuat hati Jiyeon tiba-tiba menjadi berdesir tak karuan, ditambah melihat tatapan Hyunjung yang sangat teduh dan menenangkan.

Rasanya untuk sekarang Jiyeon benar-benar tidak bisa untuk berpaling dari Hyunjung.

Jiyeon tak pernah mengira sebelumnya jika Hyunjung ternyata bisa mengalihkan dunianya dalam sekejap seperti sekarang.

Jiyeon jadi merasa bersalah karena telah berfikir yang aneh-aneh tentang Hyunjung hari ini karena hasutan gosip temannya. Padahal setelah dilihat secara seksama, Hyunjung itu tidak seperti apa yang dikatakan oleh banyak orang diluaran sana, yang hanya menilai Hyunjung sebelah mata saja.

"Jiyeon, kau baik-baik saja?"

Jiyeon mengangguk kecil dan langsung menundukan kepalanya, buru-buru mengalihkan wajahnya kearah lain dan agak kasar tangannya membuka pintu jendela lebar-lebar.

Wajah Jiyeon seketika berseri-seri saat matanya dengan takjub melihat pemandangan luar sana yang ternyata benar-benar sedang hujan cukup deras sesuai dugaan Hyunjung tadi.

Tangan Jiyeon menengadah keatas, menampung air hujan lalu membuangnya kesembarang arah bersama senyum yang terbit semakin mengembang tanpa sadar. Sedangkan Hyunjung ditempatnya diam-diam memperhatikan Jiyeon yang tak berhenti tersenyum sambil bermain air.

Tanpa terasa, kedua sudut bibir Hyunjung terangkat keatas bersama hatinya yang tiba-tiba menghangat. Inilah salah satu alasan Hyunjung menahan Jiyeon bersamanya.

Karena dia sudah tidak bisa lagi menahan rasa rindunya terhadap Jiyeon, ingin berdua saja seperti ini sangat lama atau bahkan jika bisa selamanya. Dan yang paling penting dan utama adalah melihat senyum Jiyeon yang memang selalu berhasil menggetarkan hatinya.

Entah kenapa setiap kali dia ada disebelah Jiyeon, dia merasa sangat aman, nyaman, dan tenang.

Jika boleh jujur, sebenarnya Hyunjung sudah sangat lama jatuh hati dedngan Jiyeon saat pertama kali bertemu. Bahkan bisa dibilang jika Jiyeon adalah cinta pandangan pertamanya.

Hyunjung berjanji akan menjadikan Jiyeon satu-satunya pengisi hatinya sampai kapanpun dan tak akan pernah tergantikan.

Between Us  ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang