14 ( δεκατέσσερα )

4.1K 399 14
                                    

Selamat datang dan semoga tetap setia yaaa~~
__________________________

Kini Rei sudah berada di kamar nya dengan sang istri. Beberapa saat yang lalu ketika ia sudah menidurkan tubuh Katarina diranjang.

Rei pun langsung kembali ke acara pesta pernikahannya untuk meminta maaf dan menyuruh para tamu untuk menikmati pesta itu tanpa kehadiran keduanya.

Rei terus saja menggenggam tangan Katarina, gadis itu masih belum membuka mata. Karena kelelahan mungkin Katarina akan langsung tertidur tanpa bangun untuk saat ini sampai keesokan harinya.

"Saya harap kamu baik-baik saja bersama Vanilla selama ini." Ucap Rei sembari memainkan jari lentik Katarina.

"Saya tau kisah kamu saat berada di tubuh Vannia, kamu sangat menderita dan itu merupakan hal menyakitkan untuk saya. Hari ini merupakan hari yang paling membahagiakan bagi saya, walaupun harus dengan cara yang cukup kasar untuk itu." Ucap Rei sembari menatap teduh wajah sang istri.

Pemuda itu mengecup lembut kening Katarina cukup lama setelah itu Rei kembali menjauhkan wajahnya dan menatap wajah Katarina kembali.

"Saya juga ingin meminta maaf, karena harus memaksamu menikah dengan saya. Saya hanya ingin kamu terus bersama dengan saya tanpa halangan sedikit pun. Walaupun pada akhirnya saya harus merelakan kala cinta mu terbagi kelak." Lanjut Rei sembari terus menatap teduh Katarina.

Rei tau bahkan sangat tau kala apa yang ia lakukan kemarin itu salah, yaitu memaksa dan bersikap kasar pada Katarina.

Tapi ia melakukan itu karena memiliki suatu alasan, yaitu ia tak ingin kehilangan Katarina. Ia tau takdir apa yang akan menghampiri mereka, ia sistem dengan keistimewaan yang membuatnya berbeda dengan sistem lainnya.

"Besok, aku akan memberikan hadiah istimewa untukmu. Hadiah yang kau impikan sejak lama." Ucap Rei lalu pada akhirnya pemuda itu pun ikut memejamkan mata untuk menyusul sang istri ke alam mimpi.

Tanpa Rei sadari mata Katarina terbuka, mata itu menatap teduh wajah damai Rei ketika tertidur disampingnya.

"Aku sangat mengerti akan niatmu itu. Aku tak apa, aku hanya terkejut kala melihat sikap mu yang berubah menjadi lebih kasar kemarin. Dan aku memaafkannya." Ucap Katarina sembari mengusap pelan pipi milik suaminya.

"Maaf, karena harus bersikap kekanakan kemarin. Aku hanya tak ingin kamu menentang kehendak Tuhan hanya untuk bersama dengan ku. Aku tak ingin mengambil ciptaan-Nya dan membuatmu berpaling-Nya."

" Kamu sangat berarti untuk ku, Rei. Tapi aku sadar kala mencintaimu itu sangatlah sulit, pada awalnya aku merasakan tembok yang begitu besar diantara aku dan kamu." Ucap Katarina sambil terus menatap wajah Rei.

"Dan kemarin, kamu dengan berani menghancurkan tembok yang begitu besar itu hanya untuk bersama denganku. Aku senang, tetapi sedih disaat yang bersamaan." Katarina menatap Rei dengan lembut tetapi bercampur dengan kesedihan.

"Aku senang karena bisa bersama dengan mu, dan aku sedih kala Tuhan harus menghukum mu dengan melihatku membagi hati ku nanti. Tapi aku berjanji akan terus menatapmu dan menjadikan mu rumah ku yang sesungguhnya." Ucap Katarina kembali dengan tetesan air mata yang keluar dari sudut matanya.

"Aku sangat mencintaimu." Ucap Katarina dengan mencium kening suaminya cukup lama, setetes air mata kembali keluar dari sudut matanya.

Lalu Katarina pun menyudahi aksinya itu, dan kembali tertidur dengan memeluk lembut tubuh sang suami.

Katarina takut kehilangan Rei, begitu pun dengan Rei yang takut kehilangan Katarina. Obsesi milik Rei memang sedikit menyeramkan, tetapi itu tak bisa menghalangi takdir yang akan mereka hadapi.

Obsesi milik Rei dibuat untuk melindungi sang istri, Rei bahkan rela membunuh orang lain bila sang istri dirugikan atau disakiti oleh orang tersebut. Tak ada toleransi lagi bagi orang yang melukai tubuh dan perasaan istrinya, Katarina.

Rei diciptakan oleh Tuhan untuk melengkapi dan melindungi Jiwa Vannia ditubuh Katarina, hamba Tuhan yang begitu disayangi dan diberkati. Manusia yang begitu taat kepada Tuhan yang telah menciptakan seluruh alam semesta dan umat manusia. Vannia, merupakan manusia terpilih yang begitu dicintai oleh penciptanya.

Gadis cantik yang sudah banyak berkorban untuk sang adik bahkan tanpa syarat sedikit pun, jiwa gadis itu suci tanpa dendam. Ia menerima seluruh perlakuan seluruh anggota keluarga kepadanya, sampai akhirnya harus kehilangan nyawa nya sendiri untuk menyelamatkan nyawa adik yang begitu ia sayangi.


____________

NEXT...
____________

Scream In IllusionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang