Prolog ; Ruto ♡

1.4K 145 11
                                    

(Tringgggg!)

Alarm berbunyi tanda jam menunjukkan pukul 6 lewat 45 menit. Lelaki itu pun mengerutkan dahinya karena kesal, "Perasaan 10 menitan tidur deh, kok udah pagi aja anjir!" gerutunya dalam hati.

Pasalnya, dia begadang sampai jam 3 pagi untuk marathon haikyuu season 1 dan 2. Jeongwoo ini memang suka menonton anime.

Dengan matanya yang masih terpejam, ia berat hati bangun, duduk di tepian kasur beberapa detik untuk mengumpulkan kesadaran.

"Ini jam berapa.." tangannya meraba meja disamping tempat tidurnya mencari ponsel. Sekejap setelah ia melihat jam berapa sekarang, mata Jeongwoo langsung terbuka lebar.

(Cklek)

"Mahhhh! Kok ga bangunin Jeongwoo!?!?" Teriaknya sembari membuka pintu kamarnya, tak lupa dengan ekspresi setengah menangis.

Sang ibunda yang masih memasak hanya bisa menggeleng, "Tadi mama udah bangunin kamu 5 kali loh, tapi kamu-nya ga bangun bangun. Yaudah mama lanjutin masak dulu!" Teriak ibunda Jeongwoo dari arah dapur.

"Kan mamah bisa cipratin Jeongwoo pake air???"

"Mama males jemur kasur kamu kalo basah."

"Mama, ih. Jeongwoo nanti jadi telat masuk sekolahnya dong." ia menekuk mukanya karena merasa kesal.

"Ini udah mama siapin roti buat sarapan. Nanti jangan lupa dimakan." di dalam kotak bekal berwarna kuning berisi dua potong sandwich. Satu untuk sarapan, dan satu untuk makan siang.

Jeongwoo mengunjukkan giginya, "Hehe, mamah udah siapin aja. Makasih, Mahh!" bocah bongsor itu pun memeluk ibunya. Haha, padahal dia belum mandi.

Bicara soal mandi..

"Mah, menurut mamah Jeongwoo mandi ga ya?"

***


"Hahh! Akhirnya sampe gue.." Ucap Jeongwoo yang kelelahan karena berlarian dari menuju ke ruang kelasnya.

(Teeeetttt!)

Tepat sedetik kemudian, bel tanda dimulainya jam pelajaran pertama berbunyi.

"Selamat pagi anak anak." sapa guru yang sangat tepat waktu itu.

"Pagi Pak Donghyuk." seru para murid semangat.

"Wah, pada semangat semua ya ini." Pak Donghyuk senang melihat antusiasme para muridnya yang mungkin akan menghilang dalam beberapa menit. "Karena bab matriks sudah selesai, sekarang keluarkan selembar kertas-"

"Yahhh Bapakk!!!" seluruh murid kelas berseru bersamaan karena pemberitahuan mendadak tersebut.

"Tenang-tenang, ini bukan ulangan. Cuma latihan kok." Senyum Pak Donghyuk sembari menyiapkan lembar soal untuk dibagikan.

"Astaga apa lagi ni.." Dilain sisi, Jeongwoo sedang memijat kepalanya tidak tahu apa yang sedang terjadi. Ia masih terlalu lelah akibat berlari dari rumah sampai sekolahnya.

Dengan lemas, dia menyiapkan satu sobekan kertas dari buku tulisnya, pulpen, pensil, penghapus,

Eh?

"Asahi," panggilnya kepada sosok sahabatnya yang duduk di sebelah kirinya itu, "Woy, Asahi,"

Yang dipanggil namanya hanya menoleh, "Opo?"

"Gue pinjem penghapus lo dong." pinta Jeongwoo.

"Gamau. Gue cuma ada satu." tolak Asahi.

"Bagi dua plis, cepetan keburu mulai ngerjain."

"Enak aja bagi dua. Emangnya kiko?"

"Nanti gue beliin yang baru. Sekarang pinjem penghapus lo dulu. Ya ya?" Mohonnya dengan mata berbinar.

Loveraser • Hajeongwoo [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang