Dia adalah Victory Mahendra atau biasa dipanggil dengan sebutan Vee. Pria tampan yang memiliki visual layaknya dewa yunani itu adalah ketua Genk TIGER, di Alexandia School, SMA termewah di ASIA. Siapa yang tidak kenal Tiger, Kelompok yang berisikan...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
ATTENTION > 2000 Kata haha
****
Pagi ini, cuaca cukup sejuk. Seperti biasa, Lisa berangkat menggunakan bis menuju sekolahnya. Entah kenapa, kakinya seolah berat saat harus pergi ke sekolah. Bayangan penyiksaan yang akan dilakukan Vee CS seolah menghantuinya semalaman.
"Lo gak boleh nyerah Sa, apalagi sama 7 manusia macan itu. Lo BISAA !!!" Lisa menggumam dan menyemati dirinya sendiri, sebelum melangkahkan kakinya ke pintu masuk Alexandria School.
Seperti biasa, Lisa berjalan menuju kelas dengan melewati koridor utama. Tempat dimana para murid berkumpul untuk sekedar berbisik atau mencaci Lisa.
Namun, hal yang berbeda terlihat saat ini. Dimana biasanya ada saja para cabe-cabean Alexandria yang akan mencemooh dirinya, pagi ini semua siswa terlihat biasa saja. Bahkan ketika Lisa tak sengaja hampir menabrak orang, siswa itu memilih langsung pergi.
"Lah, orang-orang kenapa? Pada tobat?" Gumamnya lalu menaikan bahunya sendiri, seolah tak ambil pusing.
Kejadian aneh bukan hanya terjadi di koridor, kali ini Lisa dibuat bingung dengan kondisi kelas. Biasanya teman sekelasnya akan langsung mencela dengan cibiran ketika dia datang, tapi ini mereka diam saja. Bahkan genk aespa juga tak bersuara.
"Mawaaarrr!!!" Panggil Lisa dengan semangat ketika melihat temannya itu sudah duduk manis di meja.
"O... Loh! mana kursi gue?"
Lisa terlihat semakin bingung ketika kursi di mejanya hilang.
"War? Mana??"
Rosie tidak menjawab, dia hanya menunjukan kertas yang ditempelkan tepat didepan PC Lisa.
Mulai hari ini kelas Lo pindah ke ruangan anak Tiger. Oh iya jangan lupa bawain gue hot capucinno latte.
Ga ada bantahan, dan jangan muter bola mata Lo pas baca notes ini.
Tuan Muda Vee.
Rasanya saa ini Lisa ingin sekali mengumpat.
"Dia bego apa gimana sih? Gue kan kelas 10, masa suruh satu ruangan sama anak kelas 11 dan 12." Gerutu Lisa
"Sa, Lo beneran gapapa kan? Gue takut Lo diapa-apain sama Vee."
Lisa menatap Rosie, "War, gue gapapa kok. Lo tenang aja, persoalan anak macan itu biar gue yang ngurus. Lo tau kan, gue bukan cewe yang lemah." Ia meyakinkan Rosie.
"Ya udah, tapi kalau ada apa-apa cerita ya." Ucap Rosie
Lisa mengangguk, "ya udah, gue nemuin mereka dulu ya."
