CHAPTER 20

784 82 1
                                    

Yaampun gak sengaja ke pencet yang tadi itu,mangkanya rada gak jelas.maafkeun aku😭

HAPPY READING
///
TYPO BERTEBARAN
______

"Jadi...yeri mengidap"

"Ka-"

"Kanker hati stadium tiga"

......

Mereka semua terdiam mendengar pernyataan dokter itu,buah apel yang di pegang tiffany tadi jatuh dari tangannya ia terduduk

"Dokter pasti salah"tanya seulgi gak percaya

"Anniya dokter gak salah"ucap yeri bersuara

Semua mata tertuju kepadanya
"Aku memang mengidapnya"lanjut yeri sambil menunduk ternyata sekarang semuanya akan terungkap

"Anniya yeri-ah jangan bercanda,dan dokter kalian pasti salah mendiagnosa"ucap rose kepada sang dokter

"Maaf nona tapi memang itu adanya,dan kami yakin kalau tidak terjadi kesalahan di sini"ucap dokter itu

"Yeri-ah"gumam tiffany ia mendekat ke sang anak

"Sejak kapan nak?"perasaan yang sangat menyakitkan ini kembali melanda hatinya setelah sekian lama

"Beberapa bulan yang lalu waktu yeri sering sakit,tzuyu nyuruh yeri buat pergi ke rumah sakit.dan di situlah yeri tau kalau yeri mengidap sakit itu"ucap yeri

"Dek~~"lirih wendy

Beberapa bulan yang lalu berarti yeri sudah menahan rasa sakit karena apa yang mereka semua lakukan,ditambah rasa sakit dari penyakit yang dia derita

"Kenapa gak bilang eomma nak kalo kamu sakit?hiks~"tangis tiffany ia merasa gagal menjadi seorang ibu,ia bahkan tidak tau kalau putrinya sedang mengidap penyakit yang mematikan

"Eomma uljima~"ucap yeri sambil mengelap air mata yang keluar dari mata sang eomma

"Saat itu yeri pikir kalau udah gak ada lagi yang mengharapkan yeri,jadi yeri gak ngomong dan ngebiarin aja penyakit itu"lirih yeri mengungkapkan apa yang ia pikirkan waktu itu

"Kenapa kamu bisa ngomong gitu nak hiks~,kamu itu sangat berharga buat eomma hiks~"tiffany tidak setuju dengan apa yang yeri katakan barusan

Mendengar ucapan yeri barusan orang-orang yang dulu mengatakan bahwa mereka ingin yeri mati,kini baru tersadar atas perkataan menyakitkan yang mereka lontarkan ke yeri dulu.

"Dokter hiks~apa ada cara agar adik saya bisa sembuh?!"tanya jisoo sambil menahan Isak tangisnya

"Untuk saat ini yang bisa di lakukan adalah menjalankan kemoterapi"ucap dokter itu karena memang itu lah yang bisa mereka lakukan sekarang ini, mengingat masih belum ada obat untuk penyakit itu

"Kalau begitu saya permisi dulu"pamit dokter itu ia ingin memberikan waktu ke mereka semua

Tersisa lah seorang ibu dan kesembilan putri nya di dalam ruangan itu.mereka saling diam tanpa ada satupun yang berniat untuk mengeluarkan suara mereka

Dulu ia tidak pernah memikirkan atas apa yang mereka lakukan yeri,mereka mengasingkan adik mereka sendiri, mengucapkan perkataan yang membuat sang adik menyerah akan hidupnya sendiri itulah yang seulgi pikirkan sekarang

"Eomma udah jangan nangis yeri gak apa kok.liat nih yeri sehat-sehat aja kan"yeri berusaha menyakinkan jika ia baik-baik saja

Padahal ia gak tau semakin dia sok kuat semakin sakit lagi hati tiffany

Eonni Don't Hate MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang