CHAPTER 34

406 59 3
                                    

HAPPY READING
///
TYPO BERTEBARAN
______

Sudah lebih dari seminggu Yeri berada di rumah sakit alat-alat yang menempel di tubuhnya sudah berkurang bukan berarti gak ada lagi yang menempel

"Nak eomma nemuin dokter dulu mau ngomongi jadwal operasi kamu,kamu sama bibi choi dulu di sini"ucap tiffany sambil mengusap kepala sang anak yang setengah berbaring sambil menonton tv

Yeri menoleh lalu mengangguk

"Bi saya titip yeri ya"ucap tiffany kepada bibi choi yang sudah berdiri di sampingnya

"Baik nyonya"

Tiffany pergi keluar meninggalkan bibi choi yang menemani yeri nonton tv

"Nona mau makan sesuatu?!"tanya bibi choi

Yeri menggeleng

Bibi choi sedih melihat yeri yang jadi pendiam kayak gini,yeri menjadi seperti ini karena beberapa hari yang lalu tiffany bertanya ke yeri jika dokter menyarankan agar yeri melakukan operasi untuk kanker otaknya.

Tiffany tentu ingin yang terbaik buat yeri namun ia juga harus bertanya dengan sang anak karena ialah yang akan menjalankan,tiffany juga memberikan yeri waktu untuk berfikir hingga akhirnya yeri setuju untuk melakukan operasi itu namun setelah nya yeri justru menjadi pendiam

"Bi"panggil yeri

Bibi choi langsung menoleh saat yeri memanggil
"Iya nona?nona mau apa?"

"Tolong ambilin handphone saya"pinta yeri

Mendengar itu bibi choi sedikit ragu untuk menuruti ucapan yeri,karena tiffany berkata jika yeri tidak boleh terlalu sering menonton atau bermain hp karena itu bisa menyebabkan kepalanya menjadi pusing.ini juga yeri baru sebentar nonton

"Sebentar aja kok"ucap yeri karena dia tau bibi choi pasti bimbang untuk memberikan hp nya

"Baiklah tapi sebentar aja ya nona"ucap bibi choi sambil berjalan untuk mengambil handphone yeri yang terletak di atas meja

"Bi tolong bikinin meja buat saya makan"pinta yeri membuat bibi choi sedikit bingung

"Saya mau vc an sama temen saya"ujar yeri

"Ohhh"bibi choi ber oh ria

Bibi choi melakukan semua yang di pinta oleh yeri

"Emm bibi boleh tunggu di luar dulu nggak?"ucap yeri sedikit gak enak kayak ngusir gitu

"Eh tapi nanti saya dimarahi sama nyonya"

"Enggak.janji deh cuman sebentar aja boleh ya bi"

Melihat yeri yang memohon kayak gini bibi choi merasa gak tega melihatnya, tapi tadi nyonya nya berpesan buat jagain yeri

"Bi~"

"Oke tapi janji bentar aja ya non"

"Makasih bi"

Bibi choi keluar dari ruangan itu lalu yeri langsung menghidupkan handphone nya dan melakukan hal yang ingin ia lakukan

Ceklek

"Loh bi kenapa keluar?"tanya seorang bodyguard

"Iya nona yeri katanya mau vc an sama temannya,dan nyuruh bibi keluar"jawab bibi choi

Sang bodyguard mengangguk

.
.
.
.
.
.

Saat ini irene tengah di pusingkan dengan urusan kantor,karena saat ini mereka tengah ada sedikit masalah di kantor yang membuat dia dan ketiga adiknya yang lain harus bekerja lebih ekstra

Eonni Don't Hate MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang