CHAPTER 33

530 64 0
                                    

HAPPY READING
///
TYPO BERTEBARAN
______

"Rose hanya kelelahan dan mungkin tadi dia tidak sarapan itulah yang membuat nya jadi pingsan nyonya tenang saja tidak ada hal serius yang terjadi dengan rose"ucap dokter yang memeriksa rose,karena tadi tiffany meminta agar rose di periksa secara menyeluruh karena ada rasa takut jika terjadi sesuatu yang serius ke rose

"Ah terima kasih dok"ucap tiffany sambil bernafas legah

"Sama-sama nyonya kalau begitu saya permisi keluar dulu"

"Apa tadi rose gak sarapan?"tanya tiffany kepada jennie

Jennie menggeleng
"Tapi dia ada bawa bekel ke kampus,karena dia bilang udah terlambat"ucap jennie menjelaskan

Mendengar itu irene langsung memeriksa tas rose dan benar aja tebakan nya,makanan yang rose bawa belum tersentuh sedikit pun

"Yaudah mau gimana lagi,yang penting adik kalian gak kenapa-napa"

Irene berjalan mendekat ke arah tempat yeri karena rose juga ada di ruangan ini mengingat ruangan ini besar banget jadi gak masalah,mereka juga jadi gak terlalu repot
"Dek ayo bangun

Sedangkan seseorang yang tengah terbaring di salah satu tempat tidur yang ada di ruangan itu saat ini,masih asyik bertualang di alam mimpi yang membuat nya sangat nyaman


"Huh enak banget di sini"gumamnya sambil berbaring di rerumputan di bawah langit biru yang amat cerah

"Yeri~"

"Hem"yeri menoleh ke suara halus yang memanggilnya

"Sudah saatnya kamu pulang"mendengar itu yeri menyiritkan dahinya

"Pulang?"

"Ya,pulang ke tempat mu"

"Ini kan tempat aku"ucap yeri ke pada orang itu

"Bukan,belum waktunya kamu berada di tempat ini"

"Kenapa?aku sudah nyaman di sini"ucap yeri dengan rasa sedih yang muncul di lubuk hatinya

Tapi kamu harus kembali mereka menunggu mu, keluarga mu menunggu kamu"ucap orang itu lalu setelah nya yeri tiba-tiba bisa melihat eomma dan semua eonni nya sedang berdiri di sisinya yang tidak sadarkan diri, kecuali rose

Seketika air mata yeri terjatuh

"Eomma~eonni~"lirih nya karena dia bisa melihat wajah frustasi sang eomma yang terlihat sedikit pucat

"Ya aku akan pulang"ucap yeri yang berubah pikiran orang yang di depan yeri tersenyum, sebenarnya yeri gak tau siapa orang yang ada di depannya ini karena dia hanya bisa melihat bibirnya saja sedangkan dari hidung ke atas di tutupi dengan topeng

"Baiklah kalau begitu kamu berbaring lalu tutup matamu"suruh orang itu yeri mengikuti arahannya ia berbaring di atas rerumputan itu lalu menutup matanya

Tak lama yeri merasakan angin meniup tubuh nya dengan lembut lalu merasakan tubuhnya terasa sangat ringan



Eonni Don't Hate MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang