11. Sebuah Pertunjukan

43 4 0
                                    

Saat ini ketiganya sudah berkumpul di markas kebesaran Scorpion, hanya menunggu satu yang belum menampakkan wajahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Saat ini ketiganya sudah berkumpul di markas kebesaran Scorpion, hanya menunggu satu yang belum menampakkan wajahnya.

Saat ini keadaan markas sangat sepi, hanya ada ketiga gadis yang sedang duduk manis di sofa sambil memainkan ponselnya masing-masing.

BRAKKK

"anjing, sendal gua putus monyet" pekikan itu membuat ketiganya menoleh kearah pintu masuk yang menampakan seorang gadis dengan baju piyama bermotif Doraemon biru laut.

"Sorry gua gak telat kan yah" cengirnya sambil melihat jam di dinding markas "masih kurang dua menit" dengan santai dia masuk ke dalam markas dan duduk di samping Luna yang sedang menatapnya datar.

Berbeda dengan Gaby yang sudah tertawa melihat penampilan dugong menjelma sebagai manusia itu.

"Lo mau ngapain bangke sebenernya" Gaby tak henti-hentinya menertawakan penampilan Caca dari atas hingga bawah.

"Yah ke markas lah, emang ada yang salah sama penampilan gua?" Dengusnya sambil menatap Letta meminta pembelaan membuat Letta tersenyum bahagia.

"Gak ada yang salah ko" ujarnya membuat Caca tersenyum percaya diri.

Saat ini Caca menggunakan piyama Doraemon biru laut dan sendal untuk tidur bermotif Doraemon pula. Oh dan jangan tinggalkan penutup mata untuk tidur yang lagi lagi juga Doraemon.

Sangat menggemaskan bukan?.

Akan tetapi sangat disayangkan jika sendal itu telah putus saat dirinya menginjakan kakinya di markas tadi.

"Lagian lo juga ngasih waktu cetek banget kaya perasaan dia ke gua, mana kalo telat kepala gua jadi korban" dumel nya sambil mencebikan bibirnya menatap Letta.

Sedangkan Letta sendiri menaiki satu alisnya "kepala lo jadi korban gimana?"

Caca kembali berujar "Gaby bilang kalo telat semenit aja, kepalanya bakal di penggal. Kejam banget lo le sama sahabat sendiri" dengusnya sok sok an ngambek.

"What? I don't talk like that" kemudian mata Letta menatap Gaby yang tengah cengengesan di tempat.

"Bercanda ko le suer" ujarnya sambil menunjukkan tanda peace.

Letta mendengus, kemudian beranjak dari duduknya dan mengambil kunci motor diatas meja di ikuti oleh ketiga sahabatnya.

"Cabut" ujarnya.

"Le, ini si Caca gapapa penampilan kaya anak TK gini?" Ujar Luna yang mendapatkan pelototan dari sang empu.

"Enak aja anak TK, gua itu gadis imut tau" nyolotnya yang membuat Gaby mencekik leher Caca dengan lengannya.

"Diem deh ca" ucapnya yang membuat Caca terdiam menurut.

"Gak masalah, kita cuma melihat pertunjukan malam ini tanpa ikut turun tangan" ujarnya mejeda "But if there is something fun, what's wrong with joining, right? yang mendapat anggukan dari Luna dan Gaby.

Zervanos(ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang