Zervanos adalah kumpulan geng motor yang disegani oleh banyak orang, geng motor yang memiliki ratusan anggota didalamnya. Aditya Nauvan Saputra, siapa yang tidak mengenal lelaki yang satu ini. dia adalah pemimpin dari geng motor besar, Adit dipercay...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Happy reading 🤗
Saat ini markas terlihat sangat ramai oleh seluruh anggota zervanos. Ada yang bercanda gurau. Tidur dan bermain game diponsel masing-masing.
Adit dan anggota inti sedang berada di sofa ruang tengah, untuk mendengarkan penjelasan dari Farrel dan juga Maikel.
"jelasin" ucapnya seraya meminum minuman bersoda dingin yang baru saja diberikan Arga.
Farrel membenarkan posisi duduknya kemudian menatap sang ketua dengan tampang serius "ceritanya panjang Dit, tapi kesimpulannya. Pas gua mau dipukul pake balok sama si jamet eh tuh cewe dateng gitu aja di depan gua, udah cantik, jago bela diri lagi. behhh idaman banget dah" jelasnya dengan mata menatap langit ruangan seolah sedang menghayal.
Mereka yang melihat tingkah Farrel hanya menggelengkan kepala.
"terus tuh cewe juga kaya bukan cewe sembarangan" lanjutnya, yang mendapat tatapan bingung dari mereka kecuali Maikel yang sedang menghisap rokok miliknya.
"maksud lo?" tanya Fais yang kurang konek dengan penjelasan curut satu ini.
Maikel berdecak, yang membuat semua pasang mata menatap kearahnya.
"pas si Tyler liat tuh cewek, dia kaya rada takut gitu" Farrel kembali menjelaskan "mukanya pucet banget anjir kaya lagi nahan be'ol. cewek itu juga yang patahin tulang si Vicky" lanjutnya dengan tampang serius.
Arga, Fais, Al, Lio saling menatap satu sama lain. Beda hal dengan Adit yang sedang memikirkan sesuatu.
"setau kita, si Tyler gak pernah takut sama siapapun apalagi itu cewek" penuturan Al membuat mereka terdiam.
"ciri-ciri cewek itu gimana?" tanya Arga. Yang mendapat anggukan kepala dari Al dan Fais.
"hhhm" Farrel memegang dagunya dengan jari telunjuk seolah sedang berpikir "dia cantik, hidung mancung, rambutnya hitam tapi pirang sedikit, terus..." jedanya "bisa naik motor kaya kita" lanjutnya seraya mengambil kaleng soda untuk diminum.
"plat nomor?" tanya Lio yang membuat Farrel berhenti meneguk minumanya.
"gak liat" jawabnya santai.
Mereka masih sibuk dengan pikiran masing-masing. Ntahlah, tapi mereka cukup tertarik dengan masalah cewek satu ini.
Berbagai pertanyaan bersarang dipikiran mereka. Pertama, kenapa seorang Tyler yang dikenal tidak takut dengan siapapun, ternyata takut pada seorang wanita?. Dan yang kedua, bagaimana mungkin seorang wanita bisa berkelahi sampai mematahkan tulang lawannya? Sungguh hebat.
Farrel yang baru mengingat sesuatu lantas berseru, yang berhasil membuyarkan lamunan mereka "OH IYAA".
Mereka menatap tajam sang pelaku, sedangkan yang ditatap jadi salah tingkah sendiri.
