Part 9. New Problem

244K 5.5K 100
                                    

Guys, cuma setengah bab yg kuposting ya. Sisanya baca lengkap dikaryakarsa.
kenapa pindah ke sana? Biar semangat revisinya. Setidaknya bisa kalian belikan kopi buat begadang dari sana. xixixi... 
Aku buat dengan harga murah meriah. Gak sampai jualan ginjal

****

Antonio Benedict

Seminggu yang lalu...

Melalui sedikit waktu lebih lama, akhirnya aku berhasil benar-benar pulih. Sekalipun pekerjaanku semakin banyak akhir-akhir ini karena membantu si tua bangka itu mengurus cassino miliknya, di London, Inggris, aku menjalaninya dengan cukup fun.

Inilah yang kuinginkan. Hidupku kembali normal, berkencan, dan berkelahi, seperti kondisi sebelum aku bertemu dengannya.

Seperti saat ini, aku sedang berada disalah satu cassino milik ayahku. Memiliki janji temu dengan partner bisnis baru, membuatku seperti memiliki gairah baru untuk menjalani kehidupan ini.

Sambil menunggu kehadirannya, segelas vodka kunikmati dengan perlahan. Beberapa orang-orang penggila judi semakin malam semakin banyak yang datang. Mereka berpenampilan sangat sederhana. Namun aku sangat yakin banyak harta yang mereka bawa untuk digunakan sebagai taruhannya.

Tersenyum dengan bangga, aku cukup kagum kepada ayahku jika berurusan dengan bisnis. Dia sangat ahli mengolah sesuatu yang sederhana menjadi luar biasa, bahkan sampai digilai oleh orang-orang di sekitarnya. Tapi karena keahliannya itu yang membuatnya memiliki banyak musuh, tidak hanya dalam bisnis namun juga dalam cinta.

Terlalu fokus dengan tatapanku pada orang-orang itu, aku sampai tidak sadar ada seorang wanita cantik yang sudah duduk persis di hadapanku. Dengan menggunakan mini skirt berwarna hitam yang dipadukan dengan blezer hitam yang memiliki detail emas di bagian kerahnya, aku melihat klienku kali ini bukanlah wanita sembarangan.

Gaya rambutnya yang diikat tinggi, hingga bagian lehernya yang terlihat sangat putih, berhasil membuat mataku terpikat. Bibirnya yang tipis, terlihat berwarna pink alami.

Cantik. Satu kata itu yang langsung terulang dipikiranku. Kutatap wanita itu dari atas sampai bawah. Cukup sempurna untuk standar wanita yang sering kutemui.

"Hi, Ben. Kenalkan, aku Cecillia," sapanya dengan sangat lembut. Tangan kanannya terulur ke arahku. Tanpa berlama-lama kusambut dengan senyuman tipis.

"Ben."

Tolong kendalikan dirimu, Ben!

Satu kali jatuh karena cinta sudah cukup menurutku. Jangan ada yang ke dua dan ketiga. Apalagi jatuh cinta yang diawali dengan hubungan seks saja, benar-benar menyakitkan rasanya. Mungkin aku dan dia bisa sama-sama mendapatkan kepuasan. Namun belum tentu kami memiliki perasaan yang sama.

Akan tetapi untuk wanita yang satu ini, aku tidak bisa berbohong atas penampilannya. Dia jelas sangat cantik dan menggoda. Tubuhnya pun indah. Namun masalahnya, apa aku harus miliki semua wanita yang parasnya cantik di dunia ini? Tentu saja tidak!

"Kenapa diam saja?"

Cecil mulai tidak nyaman melihat kelakuanku yang hanya bisa diam, memandangi kecantikannya.

"Ini proposal kerja sama kita. Aku harap kamu tidak memandangku sebagai wanita lemah. Karena aku ingin semua partner bisnisku mengganggapku sama. Tidak diistimewakan seperti wanita lain. Bagaimana? Jadi kapan proyek kita akan dimulai?"

"Se... cepatnya."

Mendadak aku gugup. Kulirik dia yang masih duduk dengan sangat anggun.

Sungguh aku tidak fokus berbisnis kali ini.

***

*****

Continue..
Lanjut Baca bab ini, di akun karyakarsaku.

SHISAKATYA

YES, SIR | 18+Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang