52-Story of Andara

1.3K 125 25
                                    

"JOY!!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"JOY!!"

Joy yang baru saja memasuki rumahnya harus menghentikan langkahnya saat sang ayah meneriaki namanya dari arah ruang tamu, Joy menundukkan kepalanya tidak berani menatap sang ayah yang wajahnya tampak murka.

"Kamu! Dasar anak kurang ajar!"

Plak

Joy memejamkan erat matanya saat teriakan dan tamparan keras di pipi kiri didapatkannya dari sang ayah, badannya terenyuh jatuh kebawa lantai karena tamparan yang begitu kuat didapatkannya.

"A-ayahh." Joy menatap tak percaya dan takut pada ayahnya yang menatapnya tajam dengan mata yang memerah.

"Diam kamu! Dasar anak tidak tau di untung, gara-gara kamu perusahaan saya bangkrut puluhan juta, perusahaan pak Ridwan dan pak Rio menolak kerjasama dengan perusahaan saya. Dan itu semua karena kamu, sialan!" ayah Joy-Gunawan, menunjuk-nunjuk didepan wajah sang anak yang tertunduk takut dibawa kakinya.

"Masalah perusahaan ayah kenapa jadi aku yang disalahin?" Joy berusaha mengelak membela dirinya, yang memang bukan salahnya. Dirinya berada disekolah sejak tadi pagi hingga siang ini. Bagaimana bisa urusan pekerjaan ayahnya bisa jadi dirinya yang salah?

"Masih mau membela diri kamu, hah? Gara-gara berita hoax yang kamu sebarkan itu membuat perusahaan saya diujung tanduk dan kamu masih saja mau mengelak?"

Berita hoax yang dia sebarkan? Joy rasa dirinya tidak pernah menyebarkan berita hoax apapun hari ini, kecuali berita mengenai Andara. Eh? Tunggu, Andara? Apa ini ada hubungannya dengan berita Andara yang dia sebarkan digrup sekolah tadi?

Tapi apa hubungan Andara dengan bangkrutnya perusahaan ayahnya?

Melihat wajah kebingungan Joy, Gunawan dengan kesal mendorong tubuh Joy menggunakan kakinya hingga anak semata wayangnya itu tersungkur terlentang, bahkan telinganya bisa mendengar bunyi ketukan kepala Joy dengan lantai.

"Andara anak pak Rio yang sudah kamu sebarkan beritanya tentang kehamilan perempuan itu."

Tidak mungkin!

"Tapi Daffa—

"Daffa cuman anak tirinya, dan kamu sudah berani menyenggol anak perempuan satu-satunya pak Rio. dan gara-gara perbuatan kamu itu sudah membuat perusahaan yang sudah saya jalani dari nol harus hangus begitu saja karena perbuatan bodoh kamu!"

Joy mematung ditempat, bahkan kepergian Gunawan tidak disadarinya, saking shock dirinya. Semua ini gara-gara Andara, perempuan sialan itu.

Dirinya di skors terancam keluar dari sekolah, dan kini ditambah perusahaan ayahnya yang terancam bangkrut.

"Dara, gara-gara lo hidup gua hancur!"

"Dara, gara-gara lo hidup gua hancur!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Story Of Andara [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang