SCGF || 22

108K 7.8K 398
                                    

بسم الله الرحمن الرحيم

-

Happy Reading

-

🌻


Pagi ini suasana pesantren sudah sepi karena pelajaran sedang berlangsung. Para guru mengajar dikelas masing masing.

"Assalamualaikum"  Salam ustadzah Harum memasuki kelas.

"Waalaikumussalam"

Ustadzah harum tidak membawa apa-apa. Buku atau benda lain yang biasa ia bawa. Semua santriwati yang ada dikelas bingung karena ustadzah harum masuk dikelas mereka tidak membawa apa-apa.

"Saya kesini cuman mau memberitahu kalian. Bahwa saya untuk sementara tidak mengajar untuk beberapa Minggu ini"

"Nanti ada ustadzah baru yang akan menggantikan saya. Namanya ustadzah Aisyah. Tolong sikap dan sopan santunnya ya"
Ucap ustadzah Harum.

Semua santri mengangguk mendengarkan ucapan dari Ustadzah Harum. Mereka paham dengan kondisi ustadzah Harum saat ini.

"Baik ustazah"

***

Setelah selesai kelas. Aqilah dan teman temannya sedang berada di dapur Ndalem. Mereka membantu pengurus untuk memasak.

Ada yang kangen dengan Kiara?

Kiara sudah kembali di pondok. Banyak yang tidak tau kenapa Kiara sempat dipulangkan oleh keluarganya.

Nanti malam akan ada acara gabungan dengan pondok lain. Mereka semua akan dikumpulkan di lapangan utama. Lapangan yang cukup besar. Maka dari itu semuanya sibuk mempersiapkan makanan untuk dibagikan kepada santri santri yang akan datang.

"Itu si Kiara gimana? Katanya udah pulang ya?" Tanya Syifa sambil membungkus kue dadar gulung kedalam Plastik.

"Katanya sih udah balik lagi ke pondok. Tapi pas di kelas kok ga keliatan ya?" Lanjut Syifa.

"Kiara lagi sibuk turu di kamarnya. Alasannya sih sakit. Ngapain lagi sih tuh manusia balik lagi" omel Tara.

Syifa menatap Tara yang tengah kesal "Perasaan setiap kali ada kejadian kamu selalu tau deh tar. Heran aku"

Tara menyengir menampakkan deretan giginya "Hehehe... adalah Pokoknya"

Dilain tempat. Gus Fahri, Gus Agam dan Gus Zaki tengah berada di taman pesantren. Taman yang penuh dengan pepohonan dan jaraknya dekat dengan gerbang utama pesantren. Terdapat beberapa meja dan tempat duduk yang biasa digunakan para pengurus atau santri jika ada waktu luang.

"Suasananya makin genting" Ucap Gus Agam.

Gus Zaki  meraih ponselnya yang ada di saku bajunya "Kalau memang benar mereka bakalan datang...kita harus lebih waspada dan terus berhati-hati. Jangan sampai mereka berhasil lolos masuk di pesantren ini"

Sorot mata Gus Fahri sangat tajam "Mereka bakalan incar istri Gue " tegas Gus Fahri lalu menatap Gus Agam dan Gus Zaki.

"Incaran utama mereka adalah Istri lo. Apalagi kemarin lo sempat ke Jakarta. Dan salah satu dari mereka ada yang liat loh dan ikut lo kan? Dan mereka pasti tau kalau perempuan kemaren itu istri lo" ucap Gus Zaki.

"Untung gue sama Zaki cepat sampai ke Jakarta" Ujar Gus Agam.

Penasaran gak? Coba tebak siapa Gus Fahri Gus Agam dan Gus Zaki!

Setulus Cinta Gus Fahri [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang