Fajar... itulah namaku, mahasiswa semester 3 di Universitas X. Aku tak ada bedanya dengan orang kebanyakan, tidak ada yang spesial juga dari diriku. Ya... Intinya aku hanya orang biasa yang hidup di lingkungan yang biasa saja. Kalau kalian ingin tahu kegiatan ku sekarang apa, aku baru saja menyerahkan laporan ku kepada dosen dan sekarang aku beranjak untuk pulang ke kos-kosan ku.
Langkahku menuruni anak tangga, langkah demi langkah, lantai demi lantai dan sampai di lantai terbawah. Aku berjalan menuju motor ku yang terparkir, motor yang selalu menemani ku kemana saja.
"Brum.. Brum.."
Suara motorku yang siap untuk berjalan dan kupasang helm di kepalaku. Aku pun mulai pergi dari wilayah kampus.
"Udah jam 4 sore keknya ini, mau makan apa lah?" gumamku
Aku mulai keluar dari gerbang kampus dan menuju ke jalan besar. Di pinggir jalan aku melihat pedagang yang menjual cilor dan maklor
"Wih, ada cilor, boleh deh" gumamku sambil menancap gas motorku
Motorku berhenti di dekat pedagang itu, aku turun dari motor serta melepas helm ku. Ku datangi pedagang itu
"Mas, berapaan cilor sama maklor nya?" tanyaku
"Bisa 5 ribu, bisa 10 ribu" ucap pedagang itu
"Beli cilor 5 ribu, maklor 5 ribu mas. Bumbunya balado, sama es juga mas 1" ucapku
"Oke" ucap pedagang itu
Aku pun berdiri sambil menunggu pesanan ku, pelanggan lain pun mulai berdatangan. Setelah beberapa menit, pesananku akhirnya siap
"Berapa semuanya mas" ucapku sambil mengambil uang dari dompet
"12 ribu" ucap pedagang itu sambil memberikan makanannya padaku"Nih mas uangnya, pas kan" ucapku sambil menyerahkan uangnya dan mengambil makanannya
Akupun mulai mencari spot yang cocok untuk makan, dan melihat pot bunga beton yang panjang di pinggir jalan
"Disana aja lah" ucapku sambil berjalan kesana
Akupun duduk dan mulai memakan makanan yang kubeli tadi, aku makan sambil melihat kendaraan yang lalu-lalang di jalanan. Saat aku menoleh ke kanan aku melihat truk yang bergerak dengan kecepatan yang tidak normal
"Lajunya itu truk, masih sore ini padahal" ucapku sambil makan
Truk itu makin dekat dan truk itu banting setir nya kearahku dan pedagang cilor.
"Anjing!" seru ku sambil mencoba menghindar
Tapi terlambat
"Aaaaaahhh!" teriak ku
Aku melihat ke sekeliling, aku seperti di ruang kelas dimana orang-orang yang lain menatapku, aku juga mojat seseorang yang sepertinya guru itu lagi mencatat di papan tulis
"Kirishima! Apakah kau tertidur di kelasku!!!" ucap guru itu
Bahasanya seperti bahasa Jepang tapi entah kenapa aku mengerti apa yang dikatakan.
"Hahahaha" gelak tawa murid-murid di kelas
Aku hanya bisa diam dan masih binggung apa yang terjadi
"Kirishima cepat berdiri di lorong, sekarang!" ucap guru itu
Aku pun berdiri dari bangku dan berjalan keluar kelas, aku masih di landa kebingungan. Saat telah di lorong luar kelas aku menyandarkan punggungku ke dinding lorong, dan aku mulai mengingat-ingat apa yang terjadi sebenarnya.
Tiba-tiba muncul ingatan yang sepertinya milik tubuh ini. Namanya ialah Kirishima Ren, dia seorang siswa menengah pertama berumur 14 tahun, peristiwa Malang terjadi pada keluarganya, ayah dan ibunya meninggal karena kecelakaan yang membuat yang punya tubuh ini menjadi yatim piatu
"Aku turut prihatin, dan sepertinya aku merasuki tubuh si Ren ini" ucapku didalam hati"
Tiba-tiba muncul semacam status window di depan ku
"Anjing!?" seruku sambil kaget
Aku melihat window itu yang berisikan kalimat, dan aku mulai membacanya
"Halo... aku Dewa, aku yang membuatmu bereinkarnasi ke dunia itu, apakah kau senang? Ya pasti senang lah, karena aku mengirimimu kek dunia Yu-Gi-Oh. Kuharap kau bersenang-senang disana, oh iya aku memberimu kemampuan juga. Sudah itu saja, bye"
Aku yang setelah membacanya menjadi tambah bingung
"Dunia Yu-Gi-Oh? Anjir lah bangsat!" ucapkan sambil terheran-heran
Aku pun ingin melihat skill apa yang di berikan Dewa itu padaku, saat aku menekan seperti icon di depan ku maka langsung muncul sebuah home page, home page simulator Yu-Gi-Oh, Edopro
KAMU SEDANG MEMBACA
I Reincernated as a NPC in Yu-Gi-Oh! ARC-V
FantasyFajar seorang mahasiswa biasa, tidak ada yang bisa dari dirinya, dia hanya manusia biasa yang hidup biasa saja. Suatu hari setelah pulang dari kampus, dia pun singgah untuk makan Cilor di pinggir jalan, namun suatu insiden terjadi yang membuatnya t...