Chapter 17 : Slow Life

19 2 0
                                    

Ren saat ini sedang menunggu Mari untuk hangout di alun-alun kota. Ren sengaja datang 30 menit lebih cepat agar terlihat lebih gentle. Mari pun datang di jam 9 lewat 5 menit

"Maaf Kiriyama-san, aku terlambat"

Ucap Mari dan membungkuk

"Ngerinya orang Jepang ini, padahal cuma telat lima menit"

Pikir Ren

"Tidak apa, Mari-Chan. Dan juga panggil saja aku Ren"

Ucap Ren dan tersenyum

"B... Baiklah, Ren"

Ucap Mari dan wajahnya merona lagi

Kami pun langsung berjalan menuju Mall. Disana Mari melihat kesana kemari

"Banyak sekali barang yang imut imut"

Ucap Mari yang exited

Aku hanya diam dan melihat tingkah laku Mari yang lucu

"Fix gua pedo"

Ucap Ren dalam hatinya

Mereka pun berjalan masuk ke toko baju yang cukup terkenal. Dan Mari melihat-lihat baju dan gaun. Dan melihat sebuah gaun pink one piece

"Ini cantik sekali, namun..."

Ucap Mari dan melihat harganya yang cukup mahal karena harga gaun nya sekitar 50 ribu yen

"Kau menyukai gaun ini, Mari-chan?"

Tanya Ren

"Iya, ini cantik banget. Tapi harganya mahal. Uang saku ku tidak cukup membelinya"

Ucap Mari dengan sedih

"Bawa itu ke kasir, akan kubayar"

Ucap Ren dengan santai

"Hah... Kau tidak bercanda kan, Ren? Gaun ini mahal"

Ucap Mari yang masih tidak percaya

"Aku habis gajian dari pekerjaanku, jadi bawa itu ke kasir akan kubayar"

Ucap Ren. Dia tidak berbohong karena dia habis mendapatkan 1 juta Yen dari Akaba Reiji

Mari hanya diam sejenak, dan langsung memeluk Ren dan menangis

"Terima kasih... Ren"

Ucap Mari yang tersedu-sedu dan Ren hanya mengusap rambut Mari untuk menenangkannya

Mari pun membawa gaun itu ke kasir, dan Ren membayarnya. Mari sangat senang dan terus tersenyum. Ren hanya diam saja

"Aku tidak bisa membalas apapun, Ren. Aku hanya bisa membalasmu dengan ini"

Ucap Mari dan menggandeng lenganku dan mencium pipiku. Ren hanya diam ter-stun 2 detik

"Anu... Mari jika ada teman sekolah kita yang melihat ini, akan tersebar rumor"

Ucap Ren dengan canggung. Walaupun dia tidak terllau keberatan di cium

"Tidak masalah, hehehe"

Ucap Mari dan kami lanjut berjalan lagi. Kami berjalan berkeliling mall, membeli eskrim dan beristirahat di taman di mall. Ren makan eskrim dengan santai dan di bibirnya ada eskrim yang nempel

"Ren, makan yang bersih dong. Laki laki memang makannya asal-asalan"

Ucap Mari dan mengambilkan tisu dan membersihkan bibirku

"Makasih Mari-Chan"

Ucap ku dan lanjut makan eskrim. Tiba-tiba...

"Ren?"

Ucap Sakaki Yuya yang tengah belanja bulanan dengan Ibunya Yuko dan Yuzu. Wajah Yuzu langsung sedikit muram karena melihat Ren berkencan dengan gadis lain

"Yuya, Yuzu, Yoko-san, senang bertemu dengan kalian"

Ucap ku dan membungkuk

"Siapa mereka, Ren?"

Tanya Mari

"Mereka teman-teman ku dari You Show Duel School"

Jawab Ren pada Mari. Dan Mari hanya mengangguk saja

"Maaf ya Ren, kami mengganggu kencanmu"

Ucap Yoko yang menggoda Ren

"Kami tidak berkencan"

Ucap Mari yang memerah seperti tomat, dan Ren hanya tertawa kecil

"Oh, iya Ren-kun. Apakah kah kau besok sibuk?"

Ucap Yoko pada Ren

"Tidak, aku tidak sibuk"

Balas Ren

"Apa kau bisa datang ke You Show Duel School, ada yang ingin aku dan Syuzo-san bicarakan padamu"

Ucap Yoko

"Baiklah, aku akan datang"

Jawabku

"Baiklah, kami akan pergi. Kalian bisa lanjut kan kencan kalian"

Ucap Yoko dan mereka bertiga berjalan pergi. Yuya tidak bicara padaku karena masih trauma kalah dari Ren, dan Yuzu muram karena melihat Ren berkencan dengan gadis lain

Hari mulai sore, dan aku mengantar Mari pulang ke rumahnya

"Terimakasih ya Ren, atas Gaun ini"

Ucap Mari dengan agak canggung

"Tak masalah, Mari-Chan. Aku akan pergi, dadah"

Ucapku dan berjalan pergi. Dan Mari terus melambaikan tangannya dengan wajah yang merona

I Reincernated as a NPC in Yu-Gi-Oh! ARC-VTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang