Realized

134 4 0
                                    

Kalau kalian penasaran dengan ceritanya bisa tekan tombol vote yah dan kalau ada saran silahkan comment.

Happy Reading~

Aera POV

Awalnya aku tidak percaya dengan apa yang aku dengar waktu itu. Semuanya terasa hanya sebuah cerita belaka. Meskipun aku sangat percaya dengan makhluk mitologi tapi ketika mendengar cerita darinya aku sunggu tidak ingin percaya. Aku takut semua yang dia katakan benar terjadi, apa lagi menyangkut perjanjian yang mempertaruhkan hidupku?

Dari buku yang kubaca ketika sebuah perjanjian terjadi antara makhluk mitologi maka tidak ada yang bisa menghentikannya. Aku semakin terkejut lagi ketika Jean menunjukkan kebenaran dirinya yang berusaha aku tepis, ia berubah menjadi sosok yang tidak beda jauh dari yang ku bayangkan, taring,cakar dan sayap hitam itu membuat pertahananku runtuh. Kepercayaanku padanya hilang, hatiku hancur mengetahui semuanya.

Aku hanya menangis di sudut kamar memeluk lututku, aku tidak peduli apa yang ia katakan di luar sana. Semuanya terasa begitu tiba-tiba, awalnya aku hanya ingin memastikan perasaan tapi sekarang hanya ada rasa sakit dan sesak yang begitu dalam, aku bahkan tidak mempercayai orang-orang yang ada di sini.

Beberapa jam telah berlalu, aku mulai tidak terisak lagi setelah beberapa kali berusaha menenangkan diriku. Meski tanganku masih bergetar ketakutan, tapi aku berusaha menarik nafas dalam dan menetralkan detak jantungku. Sebuah ketukan kembali terdengar untuk yang kedua kalinya.

"Aera-sshi bisa kita bicara?" seseorang dengan deep voice terdengar dari balik pintu. Aku mengunpulkan tenaga untuk bangkit dan berjalan kearah pintu.

Ceklekk

Pintu terbuka dan terlihat seoran pria dengan rambut disisir kebelakang dengan setelan pakaian casual berdiri dihadapanku, Vin tanpa ku persilahkan ia sudah masuk ke kamar dan duduk di tepi ranjang "a-ada apa?" ucapku sedikit takut, tidak ada orang yang bisa kupercayai ditempat ini. "aku tahu kau pasti sangat terkejut sekarang...tapi tidak ada cara lain selain memberitahumu semuanya, aku yakin hyung sudah memikirkan ini" pria itu mengusap wajahnya kasar "hyung sangat merasa bersalah padamu, dan yang harus kau tahu dia sebenarnya tidak membayangkan hal seperti ini terjadi, obsesinya untuk menjadi manusia membuatnya menutup mata dan berurusan dengan dunia kegelapan. Ia tidak membayangkan jika akibat perjanjian itu yang mempertemukan kalian membuat hyung melupakan tujuannya" Air mataku perlahan turun mendengar penjelasan Vin "tanpa sadar dia menggunakan perasaannya saat bersamamu, dia lupa akan tujuannya membawamu sebagai persembahan, terserah kau akan percaya dengan apa yang aku ucapkan tapi aku mengatakan ini karena aku sangat mengenal Jean hyung, aku hidup seratus tahun lebih dengannya, perlakuannya padamu bukan lagi sebagai tipuan untuk menarik perhatianmu tapi dia tulus melakukan itu. Saat kulihat kalian menghabiskan waktu bersama aku dapat melihat sisi lain dari hyung yang baru pertama kali kulihat dan itu hanya denganmu Aera-sshi"

Tanganku bergetar "kau berusaha menghasutkukan? dan setelah aku kembali percaya kalian akan membawaku dan membunuhku iya kan?!" Vin menggeleng "tidak, ini terserah padamu mau percaya atau tidak setidaknya hyung sudah jujur padamu sebelum semuanya terlambat"

Aku menghela nafas dan mengusap air mataku, kepalaku berdenyut mendengar segala informasi yang begitu mengejutkan. Aku butuh waktu untuk ini semua. "aku ingin pulang, tidak usah mengantarku aku bisa pulang sendiri" ucapku pelan lalu membuka ponsel untuk memesan taksi online "kau tidak akan bisa pulang sendiri tempat ini tersembunyi bahkan melalui satelit. Ikutlah aku akan mengantarmu" Vin berjalan mendahuluiku, meskipun tidak mempercayainya, aku tidak ada pilihan lain setelah melihat layar ponsel, lokasiku saat ini tidak terdeteksi disitus pencarian lokasi.

ANÁTHEMA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang