Setelah kamu memutuskan untuk pergi,
Sumber kebahagiaan-ku seakan hilang dari dunia ini.
Hari-hariku yang biasanya terlihat mudah,kini menjadi sulit.Mungkin memang benar kebahagiaan-ku ada pada dirimu..
Hari demi hari aku lewatkan tanpa ada sedikitpun senyuman.
Mungkin ada,tapi bagian dari kamuflase luka..Ntah aku harus menyapu kenangan atau menyimpannya sebagai hiasan..
Tapi yang kutahu itu sangat sulit,karna rasa yang sudah dalam.Tanpa ku sadari dan Seiring waktu berputar,hatiku sudah terbiasa untuk kita yang sudah tak saling bertukar kabar.
Disaat semua menyudutkan ku untuk diam dan menerima akan kesalahan.Tersenyumlah,
Karena dengan cara itu,orang yang menyakitimu akan terluka dengan sendirinya..
Pertahankan senyuman yang selalu hadir di bibir manismuSatu hal..
Jika memang ada kesalahan pada tiap hubungan,selesaikan dengan perbincangan bukan dengan perpisahan.Dibalik kata "pisah" pasti berawal dari sebuah perjalanan
Terimakasih telah memintaku untuk memulai dan mengakhiriDisetiap perjalanan ada saja yang bahagia dan terluka
Kali ini pilihlah untuk terus berbahagia
Dan bagian terlukanya.. biar aku saja."Yang menginginkan seorang teman sempurna tanpa celah,dia akan hidup dalam kesendirian
Yang menginginkan istri tanpa kekurangan,dia akan jomblo selamanya
Yang menginginkan kekasih tanpa masalah,sampai kapan pun tak akan menemukannya
Yang hanya menginginkan saudara sempurna,sungguh dia telah memutus tali silaturahmi" ucap seorang ahli makna.Dariku,
Seseorang yang pernah memenangkan hatimu.
KAMU SEDANG MEMBACA
this will never end
PoetryNothing but something. Hanya keluh kesah, seseorang yang kehilangan arah. Siapapun yang membaca, saya sangat berterima kasih sudah mau mendengar isi hati saya dari tulisan ini. Keluh kesah, yang tak pernah didengarkan oleh rumah,Tentang sulitnya m...