HAPPY READING~
Sorry for typo
Tidak pernah ada yang baik-baik saja di dunia ini. Setiap manusia, bahkan setiap makhluk menjalani setiap detik kehidupannya dengan masalah masing-masing. Itu tidak akan berhenti, bahkan jika kamu MATI.
-
-
-
-
Kereta api yang bergerak dengan kecepatan cahaya, terlihat dikelilingi oleh sinar biru kemilau yang membelah kegelapan. Semakin cepat kereta itu bergerak, sampai akhirnya terlihat perwujudan seekor Harimau yang melompat ke langit.
Sinar itu terus meluncur ke angkasa, lalu memudar dan menciptakan guratan yang luar biasa menakjubkan. Gadis kecil berambut panjang berdiri seorang diri, menyaksikan langit yang perlahan semakin terang.
Di sana, tepat di atas kepala gadis itu, ada matahari yang bersinar sangat terang, dan kerlip bintang kecil dengan cahaya kebiruan di sampingnya. Kecil dan sangat terang, sehingga cahaya matahari tak mampu membunuh keindahannya.
***
Sebuah mobil Toyota Rush berwarna hitam bergerak menjauh dari area Neo International High School dengan kecepatan sedang. Sekitar pukul setengah tiga sore, jalanan kota Jakarta tidak terlalu ramai oleh kendaraan. Meski bisa saja mobil itu melaju lebih cepat agar segera sampai tujuan, tetapi pemuda dengan mata setajam elang yang mengendarainya tidak terlihat ingin menambah kecepatan.
Sebaliknya, dia justru terlihat begitu santai. Berbanding terbalik dengan gadis berseragam SMA yang ada di kursi penumpang. Gadis itu sibuk mengeluarkan sesuatu dari tas yang dia ambil di kursi paling belakang.
Gadis dengan rambut yang dikuncir ekor kuda itu melepaskan kancing teratas dari seragamnya. Seolah baru menyadari kalau supirnya seorang pria, gadis itu melirik ke arah spion tengah. Pandangannya bertemu dengan mata sang pengemudi yang juga sedang melihatnya lewat spion.
"Jangan liat-liat. Naikin kacanya, aku mau ganti baju."
Pemuda dua puluh tujuh tahun yang mengendarai mobil itu tampak mengernyit sekilas, tapi segera menuruti kemauan sang gadis tanpa bantahan.
Setelah memastikan kalau orang di depannya tidak bisa melihat apa yang dia lakukan, gadis itu melanjutkan aktivitasnya mengganti pakaian. Dari seragam sekolah, berganti menjadi pakaian yang membuatnya terlihat sexy. Gadis itu mengenakan tanktop hitam dan leather jacket, lalu megganti rok-nya dengan rok mini di atas lutut dengan stoking jaring-jaring yang menghiasi kulit putih pucatnya.
"Kak Jenar, nanti berhenti di dekat minimarket depan aja. Celline mau ke kafenya Kak Kana," ujar gadis itu setelah selesai memoleskan make up ke wajahnya. Sekarang gadis itu terlihat lebih dewasa dari usianya yang masih tujuh belas, dengan lipstik merah yang menurut Jenar sedikit berlebihan. Dia juga melepas kucirannya dan membiarkan surai sewarna madu itu tergerai begitu saja.
"Saya antar," jawab pemuda itu singkat.
"Nggak usah. Hari ini Kakak bebas tugas. Nggak usah ngikutin Celline, soalnya Celline mau main sama Kak Kana seharian. Kak Jenar istirahat aja. Kalo Mami nanyain, bilang aja Celline lagi quality time sama Kak Kana."
Meski ingin membantah, tapi Jenar tidak punya pilihan. Kalau tidak dituruti, gadis itu bisa melakukan hal nekat yang membahayakan, seperti melompat dari mobil yang sedang melaju. Jenar sudah pernah sekali memaksa Celline mengikuti kemauannya, tapi gadis itu malah berakhir kabur dengan cara yang tidak terduga. Jadi, mau tidak mau kali ini Jenar menurut, walau sebenarnya dia tahu persis kalau omong kosongnya tentang quality time dengan kakak tirinya itu hanyalah bualan.
KAMU SEDANG MEMBACA
REPARASI TAKDIR | ROMANCE FANTASY
Teen FictionLintang, dukun MILENIAL yang bisa menulis takdir orang lain, namun tidak bisa mengubah takdirnya sendiri. Sampai suatu hari, dia harus menulis takdir seorang pemuda yang terikat dengan takdirnya, dan membuat gadis itu terlibat dalam misi penyelidika...