Chapter 181 Arigato, Ayako-chan

530 88 5
                                    

Waktu berlalu dengan cepat dan segera menjadi bulan Oktober.

Kehidupan baru lahir di Desa Heshi hari itu.

Jeritan kesakitan akibat melahirkan terdengar di desa kecil itu.

Sakumo terus berjalan mondar-mandir di sekitar pintu rumah dengan gelisah.

Tidak ada yang menyangka bahwa pria yang gelisah seperti itu adalah Konoha White Fang yang begitu kejam di medan perang.

Manusia benar-benar makhluk yang luar biasa.

“Sakumo-Nii, jangan mondar-mandir seperti itu. Itu membuatku pusing.”

Miko berkata dengan cemberut.

“Miko-cha , melihat Kakakmu seperti itu, apa kamu tidak khawatir?”

"Tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Nee-san mengatakan bahwa ini adalah hal yang biasa. Aku percaya Nee-san akan baik-baik saja.”

Sakumo menatap gadis kecil yang percaya diri. Tapi dia masih tidak bisa menahan perasaan gelisah.

Miko masih tidak mengerti perasaan Sakumo sebagai seorang ayah dan mengkhawatirkan istrinya.

Pada saat ini, teriakan di ruangan itu tiba-tiba berhenti, digantikan oleh tangisan nyaring seorang bayi.

'Dia lahir!'

Mendengar hal itu, Sakumo sangat gembira dan langsung bergegas masuk ke dalam rumah.

Miko pun bergegas masuk ke dalam rumah.

“Selamat Kuchiki-san. Ini anak yang sangat sehat.”

Bidan memeluk bayi laki-laki dan berkata kepada Sakumo sambil tersenyum. Dia kemudian memberikan Sakumo bayi itu agar dia bisa menggendongnya.

Kuchiki adalah nama keluarga Ayako dan Miko. Tidak bisa bagi Sakumo untuk mengungkapkan identitasnya, jadi dia menggunakan nama keluarga ini.

"Terima kasih, Hirumi-san."

Sakumo senang saat dia menggendong bayi di tangannya dan mulai bermain dengan wajahnya.

“Tidak perlu mengatakan itu, saya senang membantu. Ayako-san sangat lemah sekarang, jadi kamu harus menjaganya. Baiklah kalau begitu, aku akan kembali dulu.”

"Oke. Miko-chan, tolong antarkan Hirumi-san kembali.”

"Baiklah."

Miko mengantar Hirumi keluar, dan Sakumo menuju ke tempat tidur Ayako sambil menggendong bayinya.

“Ayako-chan, ini anak kita. Lihat, dia laki-laki.”

Wajah Ayako sangat pucat, tapi dia tetap tersenyum dan menatap bayi itu dengan mata penuh cinta.

Setelah mengambil bayi dari gendongan Sakumo, Ayako dengan lembut menyentuh wajah bayi itu.

"Sakumo-kun, dia sangat mirip denganmu."

“Tidak, dia lebih mirip denganmu, terutama matanya.”

Naruto: The Strongest Kakashi (Remake)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang